Perempuan dan Pendidikan Demokrasi Jadi Tema Sentral Talkshow HUT ke-24 DWP di Lumajang

Lumajang, InfoPublik - Pendidikan demokrasi dan pemahaman wawasan kepemiluan menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan masyarakat yang partisipatif dan paham akan proses demokrasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono dalam Talkshow Jelajah Informasi dan Berita (Jelita) dalam rangka peringatan HUT ke-24 DWP 2023, bertempat di LPPL Radio Suara Lumajang, Kamis (7/12/2023).

Rahayu juga menyampaikan, bahwa dalam acara talkshow tersebut, DWP Lumajang mengusung tema “Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan, Khususnya Pendidikan Demokrasi dan Wawasan Kepemiluan”. Oleh karena itu, pihaknya bersinergi dengan KPU Lumajang.

Lanjut dia, upaya tersebut bertujuan untuk menggali pemahaman masyarakat, terutama perempuan, mengenai pentingnya peran mereka dalam pembangunan berkelanjutan. Karena, menurut Rahayu, perempuan memiliki peran strategis dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis dan berdaya.

"Dalam HUT ke-24 DWP, kami ingin menegaskan peran perempuan, khususnya dalam memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan, terutama dalam hal pendidikan demokrasi," ujarnya.

Rahayu juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat akan proses pemilu. "Dalam talkshow ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memahami proses demokrasi dan pemilu, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam membangun negeri ini," kata dia.

Dalam kesempatan itu, KPU Kabupaten Lumajang juga turut aktif dalam memberikan informasi dan sosialisasi terkait pemilu kepada para pendengar Radio Suara Lumajang. Hadir sebagai narasumber, Ketua Komisioner KPU Lumajang, Yuyun Baharita memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya partisipasi masyarakat, terutama perempuan, dalam setiap tahapan pemilu.

Dirinya berharap, talkshow tersebut dapat menjadi sarana edukasi dan penyadaran bagi masyarakat, khususnya bagi perempuan, untuk ikut serta aktif dalam pembangunan berkelanjutan melalui pemahaman demokrasi yang lebih baik. (MC Kab. Lumajang/An-m)