- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 23 Desember 2024 | 15:45 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid dalam Upacara Peringatan Hari Ibu ke -96 di Kantor Kemkomdigi (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 23 Desember 2024 | 12:09 WIB - Redaktur: Untung S - 133
Jakarta, InfoPublik – Perempuan didorong untuk mengambil peran penting menjadi innovator, kreator, dan pemimpin melalui penguasaan teknologi untuk mencapai kesetaraan di era digital.
“Peran perempuan di era ini tidak hanya sebatas pengguna teknologi tapi kita harapkan juga bisa menjadi inovator, kreator dan pemimpin. Dan sesungguhnya sebagian besar perempuan juga telah mengisi ruang-ruang inovasi, kreasi dan juga pemimpin,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait Upacara Peringatan ke-96 Hari Ibu di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/12/2024).
Meutya menjelaskan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah melakukan langkah konkret untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia, termasuk peningkatan literasi digital.
“Peningkatan literasi digital untuk perempuan. Untuk memastikan perempuan di seluruh pelosok Indonesia juga memiliki keterampilan untuk memanfaatkan teknologi dengan aman dan produktif. Program ini adalah telah berhasil menjangkau ribuan perempuan, melatih mereka untuk menggunakan internet secara bijak dan melindungi data pribadi mereka,” tuturnya.
Menurut, Meutya pemerintah masih menghadapi tantangan besar dalam menjangkau perempuan di daerah-daerah terpencil untuk menjalankan program pemberdayaan perempuan.
Selain itu, dia meminta perempuan Indonesia, yang hampir setengah dari total populasi, harus diberdayakan melalui literasi digital agar dapat memanfaatkan teknologi secara aman dan produktif.
“Kedua, pengawasan dan perlindungan anak di ruang digital. Kita harus memperkuat pengawasan terhadap konten digital yang membahayakan anak dan perempuan termasuk penindakan terhadap kasus berbasis gender online,” jelas dia.
Pemberdayaan perempuan melalui digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga dinilai memiliki arti penting dalam membantu perekonomian keluarga.
“Ketiga, digitalisasi untuk inklusi ekonomi perempuan, membantu perempuan pelaku UMKM untuk terhubung dengan pasar digital. Membuka peluang baru dan meningkatkan taraf hidup keluarga mereka,” jelas Menkomdigi.
Dia juga menyatakan harapan akan masa depan yang inklusif dan setara terutama bagi perempuan di ruang digital, sesuai dengan tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045” tahun ini,
"Sebagai bangsa yang menghadapi bonus demografi dan juga transformasi digital. Kita harus memastikan perempuan mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkontribusi di semua bidang termasuk bidang digital,” jelasnya.
Turut hadir dalam Upacara Hari Ibu Tahun 2024, Istri mantan Menteri Penerangan Sri Romadhiyati Harmoko, Raline Shah sebagai inspirasi perempuan Indonesia, serta jajaran pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama serta perwakilan pegawai Kementerian Komdigi.