- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Senin, 14 Oktober 2024 | 17:03 WIB
: Pasca terbakarnya Pasar Leces, Pemkab bakal siapkan lapak sementara-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 6 Desember 2023 | 15:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 42
Probolinggo, InfoPublik - Pasca terbakarnya Pasar Leces pada Senin (4/12/2023) sore, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bakal menyiapkan lapak sementara agar pedagang masih bisa berjualan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami kepada sejumlah awak media pada Selasa (5/12/2023) di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.
“Saya perintahkan hari ini secepatnya organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk berkoordinasi menyiapkan bagaimana rencana ke depan untuk lapak-lapak sementara untuk berjualan pedagang. Kita carikan tempat di sela-sela itu, dimana ada tempat yang agak luas, kita bangun sementara sehingga mereka tetap berjualan,” katanya.
Pj Bupati Ugas menegaskan yang jelas penempatan tempat berjualan sementara itu harus terelokasi sehingga tidak di semua tempat. “Ada kebijakan dari DKUPP (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian) sebagai pembina pasarnya, dimana tempatnya untuk berjualan sambil jalan kita siapkan lapak-lapak sementara dengan menggunakan dana Tidak Terduga (TT) karena anggaran akhir 2023,” jelasnya.
Menurut Pj Bupati Ugas, kejadian kebakaran yang melanda Pasar Leces ini merupakan sebuah musibah yang membuat terenyuh. Karena banyak lapak-lapak kecil terutama pedagang ikan yang terkena imbas dari kebakaran.
“Hari ini Polres Probolinggo sedang melakukan penyelidikan dengan memasang police line untuk mencari permasalahannya. Saya sampaikan kepada tim kami OPD terkait mulai dari DKUPP, Satpol PP, BPBD dan Dinas Sosial serta Damkar yang terus memantau khawatir apinya masih ada,” terangnya.
Ugas meminta seluruh OPD terkait bersinergi bagaimana melakukan pembersihan secepatnya setelah police line dibuka. Sambil jalan melakukan pendataan siapa saja lapaknya yang terbakar. Untuk sementara ini ada sekitar 265 lapak yang terbakar.
“Untuk kerugian masih belum tahu karena masih dilakukan pendataan. Mulai dari siapa pemiliknya dan perkiraan kerugiannya berapa sehingga nanti ketemu total kerugiannya. Termasuk alamat detail pemilik lapak sehingga dalam pembuatan lapak di tahun 2024 tidak sampai rebutan,” tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)