Akademisi dan Pakar Transportasi Dilibatkan dalam Finalisasi Revisi Jaringan Trayek AKDP

Bone Bolango, InfoPublik – Sejumlah akademisi dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dilibatkan pada rapat finalisasi revisi jaringan trayek angkutan kota dalam provinsi (AKDP) di ruangan Poboide lantai 2 Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Rabu (22/11/2023).

Mereka adalah Dr Anton Kaharu dari Fakultas Teknik dan Dr Syarwani Canon dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Keduanya sebagai tim teknis ahli transportasi dari perguruan tinggi.

Kedua akademisi ini terlibat pertemuan yang diinisiasi Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo bertujuan untuk menyusun kembali dan memperbarui rute-rute angkutan AKDP sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan kondisi lalu lintas transportasi terkini.

Selain akademisi ini juga hadir dinas perhubungan kabupaten/kota, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Gorontalo, dan Organda, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Provinsi Gorontalo, dan DAMRI.

“Kami mengawali dengan presentasi hasil evaluasi kinerja jaringan trayek saat ini dan menyusun perbandingan data dengan pola pergerakan masyarakat,” kata Abd Karim Rauf Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.

Abd Karim Rauf  menjelaskan dalam pertemuan ini terjadi diskusi yang interaktif melibatkan pemangku kepentingan terkait antara lain dinas perhubungan kabupaten/kota, pemangku kepentingan utama, seperti Organda, YLKI dan tim teknis pakar transportasi dari Universitas Negeri Gorontalo untuk memastikan setiap revisi jaringan trayek mengakomodasi kebutuhan semua pihak.

Keputusan final dan langkah implementasi juga dibahas dalam rapat ini. Dengan hasil trayek AKDP yang disepakati yaitu 26 rute dari trayek eksisting yaitu 33 rute.

Rapat ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan layanan angkutan AKDP di Provinsi Gorontalo dan menyesuaikan dengan perubahan dinamika kebutuhan masyarakat. Revisi jaringan trayek bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan dan mengatasi potensi tumpang tindih dan penyimpangan trayek angkutan yang tinggi. Serta dengan mengoptimalkan cakupan pelayanan angkutan di wilayah Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/rini)