Dinas Pertanian Gelar Evaluasi Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 20 November 2023 | 20:51 WIB - Redaktur: Kusnadi - 83


Kota Gorontalo, InfoPublik - Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melaksanakan program kegiatan Upland, optimasi lahan kering, rekomendasi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (RPLP2B), pembiayaan dan kegiatan terkait pupuk.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D Mario, dan iikuti oleh Kepala Bidang PSP kabupaten/kota, Admin Pupuk, Pupuk Indonesia, distributor pupuk, Dinas Dukcapil Provinsi Gorontalo dan PT Jasindo.

Dalam pertemuan ini diketahui beberapa alokasi kegiatan PSP di setiap kabupaten adalah Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Kota Gorontalo mendapatkan alokasi kegiatan Upland, kegiatan pembiayaan (AUTP dan AUTS) dan pupuk. Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo mendapatkan alokasi kegiatan Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (RPLPB), kegiatan  pembiayaan (AUTP dan AUTS) dan pupuk. Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara dan Pohuwato mendapatkan alokasi kegiatan Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (RPLPB), kegiatan  pembiayaan (AUTP dan AUTS) dan pupuk.

Kegiatan pupuk dan pestisida meliputi validasi data petani dengan Dukcapil kabupaten/kota, penginputan data kelompok tani dan  anggota kelompok tani di aplikasi Simluhtan, tata Kelola pupuk bersubsidi, dan pengendalian interen penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani.

“Kegiatan bidang PSP yang dibiayai melalui anggaran APBN sangat jauh menurun jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, olehnya itu kami mengharapkan agar kegiatan yang dialokasi pada tahun 2023 di masing-masing kabupaten dapat dimaksimalkan realisasi serapan anggarannya sebelum akhir tahun anggaran,” kata Muljady D Mario, Senin (20/11/2023)..

Bagi Dinas Pertanian kabupaten yang mendapatkan kegiatan Optimasi lahan kering dan kegiatan RPLP2B diminta untuk mengawal dengan serius kegiatan tersebut. Outputnya kegiatan antara lain untuk optimasi lahan kering adalah terbangunnya infrastruktur pengairan pada lahan kering sehinggan dapat meningkatkan produksi melalui peningkatan intensitas tanam.

Untuk RPLP2B adalah ditetapkannya LP2B melalui SK Bupati, untuk kegiatan asuransi pertanian adalah meningkatnya serapan AUTP dan AUTS dan untuk kegiatan pupuk dan pestisida tercapainya target penebusan pupuk bersubsidi berdasarkan data petani (by name by address). (mcgorontaloprov/oman)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 25 Desember 2024 | 18:09 WIB
KPK Kembalikan Kerugian Negara Senilai Rp2,5 Triliun
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:46 WIB
Punya SDA Melimpah, Maluku Utara Topang Swasembada Pangan Nasional
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 17:11 WIB
Dana DAK Pembangunan Infrastruktur di Gorontalo Tahun 2024 Alami Penurunan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 14 Desember 2024 | 13:09 WIB
Kini Giliran Pemda Pohuwato yang Diajak Persiapkan Monev KIP 2025
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 13 Desember 2024 | 23:40 WIB
DKP Evaluasi Program Kerja 2024 dan Sinkronisasi Rencana Kerja 2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 12 Desember 2024 | 16:10 WIB
Kemendagri Evaluasi Kinerja Pj Kepala Daerah Setiap Tiga Bulan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 11 Desember 2024 | 15:49 WIB
HKTI Lumajang Dukung Program Makanan Bergizi untuk Siswa dan Petani Lokal