- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Senin, 23 Desember 2024 | 16:17 WIB
: Bupati Edi Endi saat membacakan sambutan Menkes RI pada Apel HKN Ke-59. (Foto : Tian)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 17 November 2023 | 13:06 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 83
Labuan Bajo, Info Publik - Enam pilar transformasi kesehatan yang wajib ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik, menjadi titik fokus penegasan yang disampaikan pada amanat Apel Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Kabupaten Manggarai Barat.
Pemerintah pusat dan daerah diharapkan bersinergi untuk mewujudkan enam pilar transformasi kesehatan itu.
Demikian intisari dari sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yang dibacakan oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, saat menjadi inspektur upacara Apel HKN ke-59, yang disatukan dengan Apel Kesadaran lingkup Pemkan Maggarai Barat, di halaman kantor bupati, Jum’at (17/11/2023).
Eman pilar transformasi kesehatan, itu adalah Pertama, transformasi layanan primer. Pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada seluruh masyarakat, dengan mengedepankan ‘mencegah dari pada mengobati.
Kedua, transformasi layanan rujukan. Dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah.
"Hal ini dapat terwujud dengan pemenuhan infrastruktur, SDM, sarana prasarana, pengembangan jejaring pengampuan layanan prioritas."ujar Menkes.
Ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Dengan mewujudkan industry kesehatan yang bergantung ke luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri. Selain itu juga dengan merubah sistem kesehatan yang rentan di masa wabah menjadi tangguh.
Keempat, transformasi pembiayaan kesehatan. Dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi pembiayaan yang transparan dan efektif.
Kelima, transformasi SDM kesehatan. Dari tenaga kesehatan yang kurang dari sisi jumlah, menjadi cukup dan merata. Salah satu kebijakannya adalah dengan menyiapkan beasiswa bantuan pendidikan.
Keenam, transformasi teknologi kesehatan. Dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi. Dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan.
Untuk dapat mewujudkan enam pilar transformasi kesehatan itu, butuh kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan dinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik,” kata Menkes Sadikin dalam sambutannya, sebagaimana dibacakan Bupati Edi. (EfjE-Tim IKP Kominfo)