ASN Wonosobo Dituntut Berintegritas, Adaptif dan Kolaboratif

Wonosobo, InfoPublik - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan aparatur sipil negara (ASN) khususnya di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dituntut untuk bisa lebih berintegritas, adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi tuntutan kerja di era digitalisasi saat ini.

Hal itu disampaikan Afif Nurhidayat dalam sambutannya pada acara Pembekalan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator Baru di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang bertempat di Ballroom Hotel Surya Asia, Wonosobo, Jumat (10/11/2023).

"Mari meneladani Ki Hajar Dewantara lewat semboyannya 'Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso', jadikan itu sebagai pedoman dengan memberikan contoh dan keteladanan kepada rekan-rekan kerja, jangan pernah lelah untuk membimbing dan mengarahkan," kata Bupati.

Menurutnya, dengan melaksanakan pesan itu maka akan terwujud pengelolaan pemerintahan yang berkelanjutan. "Itu juga merupakan cara efektif untuk menghadapi masalah yang selama ini di hadapi Wonosobo," katanya lagi.

Afif berpesan, bekerjalah dengan baik untuk masyarakat Wonosobo, junjung tinggi nilai integritas dengan sebaik mungkin agar tidak menjadi hambatan dalam setiap langkah menjalankan tugas-tugas di pemerintahan.

"Jika dalam bekerja kita tidak memiliki nilai integritas, tamatlah sudah riwayatnya, maka saya sampaikan untuk bersama-sama menjaga nilai itu. Saya menjaga, Pak Wakil Bupati menjaga, Pak Sekretaris Daerah (Sekda) menjaga, rekan-rekan semuanya menjaga dengan baik, maka akan terwujud tujuan kita," jelas Mas Afif sapaan akrabnya.

Bupati berharap, dari awal bertugas diirnya dan semua pejabat di Wonosobo bisa mengantarkan ASN semua hingga purna tugas dengan selamat dan sehat.

Untuk itu, lanjut Bupati semua perlu bekerja secara kolektif saling bahu-membahu, cepat beradaptasi di lingkungan masing-masing, lakukan optimalisasi, sehingga pada gilirannya semua dapat menuai hasil yang diimpikan.

"Kita sangat berharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentunya, caranya bagaimana? ya dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," pungkas Afif.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang akrab disapa Gus Albar juga menyampaikan bahwa ASN masa kini adalah ASN yang harus memiliki core value berakhlak sebagai perwujudan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengemban amanah.

"Sebagai seorang pemimpin, jadi pegawai pemerintah itu tidak perlu takut menghadapi kenyataan, pegawai itu harus mampu menjadi sesorang yang adaptif," katanya.

Selain Adaptif, Gus Albar mengingatkan ASN juga harus memiliki perilaku yang kolaboratif, saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada bidang yang menjadi tanggung jawab yang diemban, dapat menjadi bagian dari tim yang terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.

“Nilai tambah yang saya maksud di sini adalah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun dalam menciptakan dinamisasi di internal pemerintahan masing-masing, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai pemimpin atau pimpinan juga harus mampu menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama," tutur Gus Albar.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo, Tri Antoro, menjelaskan sejauh ini gambaran umum formasi ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Wonosobo 72,80 persen diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 27,05 persen diisi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pembekalan itu diikuti oleh 69 orang ASN yang dilantik pada 4 September 2023 dan 3 November 2023. Berdasar pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil, giat pembekalan itu bertujuan sebagai Pengembangan Kompetensi bidang supaya dalam menjalankan tugas dapat menjadi personil yang mampu bekerja dengan maksimal serta optimal. (Panca/Sofyan-Pemkab Wonosobo)