- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Wakil Bupati Mabar,Yulianus Weng saat pemotongan pipa, silmbo pelepasan secara resmi eksport ikan ke luar negeri dari Labuan Bajo. (Foto : Gonza)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Senin, 6 November 2023 | 15:25 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 132
Labuan Bajo, InfoPublik - Export perdana komoditi hasil kelautan dan perikanan dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur tujuan Singapura dan Malaysia.
Pelepasan ekspor komoditi tersebut dilakukan Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di halaman kantor UPBU Bandara Komodo Labuan Bajo Senin (06/11/2023).
Dalam kesempatan itu Wabup Yulianus mengakui, selain terkenal dengan pariwisata super premium, kini Labuan Bajo juga terkenal dengan hasil perikanan dan kelautan yang luar biasa di exsport ke luar negeri.
“Ini sangat mengembirakan, Labuan Bajo selain sebagai daerah pariwisata super premium juga menghasilkan potensi kelautan yang bisa di export keluar negeri."ujar Yulianus.
Menurutnya, bukan hanya Pemerintah, namun masyarakat Manggarai Barat merasa bangga juga menyampaikan terimakasih kepada para pengusaha muda yang telah membuka dan merintis usaha untuk mengexport hasil laut dari Labuan Bajo melalui CV. Labuan Bajo Fishery.
Dharapkanya dengan launching export perdana hasil kelautan dan perikanan ini merupakan pertanda awal yang baik untuk melangkah ke depan. Dia mengharapkan agar yang bergerak di usaha ini tidak hanya CV. Labuan Bajo Fishery, tapi juga pihak lainnya.
Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (SKIPM) Bima Jonison Petrus dalam kesempatan itu mengatakan, volume jumlah komoditi yang diekspor sebanyak 35 kg ikan tenggiri segar, 78 kg ikan kakap merah segar dan kerapu segar diekspor menuju negara Malaysia.
Selain itu, sebanyak 254 kg ikan tenggiri segar dan 116 kg ikan kerapu segar diekspor menuju negara Singapura.
Diakuinya, Labuan Bajo, di kenal dengan keindahan alamnya, namun juga memiliki potensi sangat besar khususnya di sektor perikanan dan kelautan dengan beragam produk komoditi perikananya.
Pihaknya meyakini ini langkah awal bagi pelaku usaha export bidang perikanan kelautan Labuan Bajo untuk mencatatkan Labuan Bajo dalam persaingan pasar export manca negara dengan daerah daerah lainya di indonesia melalui komoditi perikanan dan kelautan.
Semoga bisa menjadi pemicu dan motivasi bagi para pelaku usaha perikanan dan kelautan lainya untuk mengambil bagian juga dalam memajukan daerah Mabar di bidang export kedepanya.
Pihaknya berharap, agar pelaku usaha di bidang perikanan agar konsisten dalam menerapkan prinsip sanitasi dan higiene yang baik dalam proses produksi.
Disamping itu memastikan bahan baku perikanan yang di pakai bukan dari kegiatan hasil ilegal serta destructive fishing, dengan demikian produk yang di hasilkan memiliki jaminan mutu sehingga mampu bersaing di pasar global.
Pimpinan Bea Cukai Labuan Bajo melalui Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan, Cukai dan Dukungan Teknis Labuan Bajo Basar Oli Hakim dalam kesempatan yang sama mengatakan, patut bangga karena Labuan Bajo dan Flores umumnya bisa merealisasikan export.
Dijelaskanya, betapa penting pencantuman barang Labuan Bajo pada dokumen export. Mungkin di susul Kabupaten lain di Flores.
“Dengan tercantumnya Labuan Bajo atau Manggarai Barat, itu akan tercatat pada Bank Indonesia, dan BPS. Sehingga di harapkan nanti mungkin ada alokasi dana pembangunan yang dapat di rasakan untuk masyarakat, Kabupaten Manggarai Barat,” katanya.
Keuntungan, bila exportasi itu langsung, dari penjual langsung bertransaski dengan pembeli di luar negeri, transaksi itu akan di jadikan sebagai penerimaan di Mabar dan tentu bisa di rasakan langsung oleh Manggarai Barat, tidak lagi transit di daerah lainya di Indonesia.
Sementara Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Bandara Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono mengatakan, export komoditi hasil laut dan ikan sejatinya juga hendak membuka wawasan banyak orang akan Labuan Bajo. Kalau selama ini Labuab Bajo di kenal dengan potensinya di bagian pariwisata.
Menurutnya, ketika orang menyebut Labuan Bajo, yang ada dalam benak mereka adalah komodo, keindahan pulau Padar, atau snorkeling. Namun kini Labuan Bajo memiliki kekayaan hasil laut dan ikan yang siap di export.
Labuan Bajo kedepan tidak hanya di kenal sebagai kota pariwisata super prioritas, tetapi juga di kenal sebagai kota penghasil ikan.
"Olehnya patut kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memprakarsai terwujudnya kegiatan export ini melalui bandara udara komodo” ujar Triono.
Sedangkan Pimpinan CV. Labuan Bajo Fishery Sudarman kepada media di Labuan Bajo mengakui, para pembeli dari luar negeri merasa tertarik dan membutuhkan banyak hasil erikanan kelautan, asalkan para nelayan sanggup menyediakannya.
“Hasil Laut di Labuan Bajo sangat baik, jika di bandingkan daerah lainya. Ada beberapa jenis ikan yang di lirik diantaranya, Ikan jenis kerapu, tengiri, kakap merah.Harapanya export dilakukan enam kali dalam seminggu, hanya tergantung persediaan bahan baku, dari nelayan sekitar Labuan Bajo."Ujar Sudarman.
Diakuinya, pihaknya membeli dari penampung yang ada di Labuan Bajo. Kedepan pihaknya juga akan mencari penampung di luar Labuan Bajo, agar mampu memenuhi permintaan. Dan targetnya bisa di lakukan 6 kali dalam seminggu, namun kualitas harus jaga. (MC Manggarai Barat/Frumen/Gonza-Tim IKP Kominfo).