Pasarwajo, InfoPublik - Pj. Bupati Buton, La Ode Mustari mengapresiasi Deklarasi Damai yang diinisiasi Polres Buton.
Deklarasi Damai yang diikuti Forkopimda, Penyelenggara, seluruh pesarta pemilu, Tokoh Masyarakat, berlangsung di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo, Kabupaten Buton, Senin (9/10/2023).
Deklarasi damai yang mengusung tema mewujudkan pemilu damai dan kondusif di wilayah hukum Polres Buton dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Buton, Wa Ode Nurnia Kahar, Kajari Buton, Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan mewakili Dandim 1413 Buton, Perwakilan Pengadilan Negeri, Kepala Kantor Kementerian Agama, para Ketua Parpol Peserta Pemilu, Ketua FKAUB, H. Rasyid Mangura, dan tokoh masyarakat.
"Pertama saya sangat mengapresiasi Pak Kapolres yang menginisiasi kegiatan pada siang hari ini yaitu deklarasi pemilu damai," kata Pj. Bupati Buton.
Orang nomor satu di Buton ini mengimbau untuk menyambut pesta demokrasi dengan senang hati agar pemilu berlangsung damai
"Kita sambut pesta demokrasi ini dengan senang hati dengan sebuah kebahagiaan sehingga hal-hal yang menjadi potensi konfilik, kekacauan, anarkisme bisa dihindari," ucapnya.
Dikatakannya, banyak sarana untuk mengekspresikan masing-masing calon dalam era digitalisasi ini bisa melalui media sosial misalnya.
Terkait itu, Sekwan DPRD Provinsi Sultra ini berharap semua stakeholder mampu berkolaborasi, berkomunikasi dan saling menghargai guna mewujudkan pemilu damai.
"Alangkah bangganya pelaksanaan pesta demokrasi di Buton dalam kondisi aman terkendali semua stakeholder saling berkolaborasi berkomunikasi dan saling menghargai," pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Buton, Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, selaku inisiator kegiatan deklarasi pemilu damai ini mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mewujudkan pemilu damai dengan cara semua stakeholder berperan dengan baik sesuai tugasnya masing-masing.
"Kita mampu menjadi warga negara yang baik dengan menciptakan pemilu damai, dan yang paling utama mari kita berperan dengan baik pada posisinya masing-masing," kata Kapolres Buton.
Sudayono, Komisioner KPU, Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Buton mewakili Ketua KPU Buton pada kesempatan itu turut mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Polres Buton. Ia pun berharap seluruh stakeholder dapat berkomitmen untuk menciptakan pemilu damai.
"Melalui deklarasi pemilu damai ini, pemerintah, partai politik selaku kontestan pemilu, forum kerukunan umat beragama, tokoh-tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya dapat berkomitmen bersama untuk menciptakan pemilu damai," ungkapnya.
Dikatakannya, penyelenggaraan pemilu ini bukan hal yang mudah, apalagi Pemilu 2024 ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan secara serentak pada tahun yang sama untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPR provinsi dan DPRD kabukaten/kota yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 serta untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilaksanan pada 27 November 2024 secara serentak.
"Tentu ini menjadi tantangan untuk kita semua untuk itu harus ada kolaborasi antara seluruh stakeholder dalam mendukung susksesnya Pemilu 2024 nanti," tambahnya.
Beberapa tahapan penting dalam penyelenggaraan pemilu ini telah dilewati, imbuhnya lagi, dan sebentar lagi masuk masa kampanye.
"Kami berharap kepada seluruh kontestan pemilu untuk menjalankan kampanye sehat dan berkualitas. Semoga penyelenggaraan Pemilu 2024 ini kita semua bisa bersinergi untuk mewujudkan pemilu yang sukses aman dan kondusif," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Kabupaten Buton, Maman menyampaikan sekarang ini telah jalan bulan ke-16 atau kurang lebih sudah berlangsung selama 16 bulan tahapan pemilu sejak 14 Juni 2022 dan sekarang tahapan yang sedang berjalan adalah tahapan persiapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).
Berdasarkan ketentuan, kampanye itu dilaksanakan 25 hari setelah penetapan DCT. DCT ditetapkan pada 4 November 2023 maka kampanye itu akan dimulai 28 November-10 Februari 2024.
"Berdasarkan Pemilu 2019 pada tahapan ini potensi terjadinya pelanggaran maupun konflik antara peserta dengan penyelenggara. Sehingga kami berharap melalui kegiatan ini kita semua sepakat dan menyatukan pandangan agar di sisa tahapan yg kurang lebih 127 hari lagi (4 bulan lagi) mari kita jaga bersama, saling koordinasi dan partisipati semua stakeholder demi terselenggaranya dengan baik pemilu 2024 nanti," katanya.
Pihaknya berharap wakil-wakil rakyat yang terpilih dalam pemilu 2024 adalah orang-orang yang lahir dari proses yang sesuai denga ketentuan yang berlaku.
Ketua Bawaslu Buton juga membacakan Deklarasi Damai Pemilu 2024 yang diikuti oleh seluruh peserta deklarasi pemilu damai :
1. Berkomitemen menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI dengan tidak melakukan Politisasi sara.
2. Mewujudkan pemilu sebagai sarana integritas bangsa dan menolak segala bentuk pelanggaran dengan alasan apapun.
3. Melaksanan pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil.
4. Saling menghargai dan menghormati secara perbedaan masing-masing peserta pemilu 2024.
Selanjutnya Forkopimda, Penyelenggara Pemilu dan Peserta Pemilu membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan Pemilu Damai.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id