Tim Gabungan Bersihkan Kota Taliwang dari Atribut Partai dan Bacaleg

Sumbawa Barat, InfoPublik — Tim gabungan beranggotakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), unsur TNI dan Kepolisian bersama Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menertibkan ratusan baliho, alat peraga yang digunakan para Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) sosialisasi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024.

‘’Sejauh ini sudah ada ratusan baliho kami turunkan dan tertibkan bersama tim gabungan,’’ jelas Ketua Panwaslu Kecamatan Taliwang Wahyudi, Kamis (6/10/2023).

Diketahui, penertiban ini menyasar seluruh alat peraga yang digunakan para Bacaleg untuk mensosialisasikan diri mereka termasuk gambar partai maupun ajakan untuk memilih caleg lengkap dengan nomor yang nantinya akan tertera dalam surat suara.

Tak hanya baliho berukuran besar, baliho atau alat sosialisasi berukuran kecil pun tidak luput dari penertiban. Semua alat yang ditertibkan itu kemudian dimasukkan dan diangkut menggunakan mobil Satpol PP Pemda Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

‘’Semua alat yang digunakan sebagai bahan untuk kampanye akan kami tertibkan di semua wilayah Kota Taliwang,’’ tandasnya.

Proses penertiban ini tidak bisa dilakukan serentak. Tim gabungan akan melakukan kegiatan ini bertahap.

"Kalaupun masih ada terpasang itu pasti akan kami tertibkan juga, tinggal menunggu waktu saja,’’ janjinya.

Tim gabungan tidak hanya menertibkan alat peraga caleg DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, semua baliho baik itu DPRD Provinsi hingga Pusat juga ikut dicabut. Beberapa lokasi yang selama ini cukup banyak ditemukan alat peraga caleg antara lain simpang pesawat (tugu pesawat,red) tidak jauh dari lokasi Hotel Grand Royal Taliwang.

Termasuk baliho yang terpasang di ujung jalan dalam komplek KTC juga diangkut tim gabungan. Demikian pula gambar caleg di simpang SMA 1 Taliwang juga ikut tertibkan, termasuk sebagian besar dalam wilayah Taliwang, terutama yang terpasang dan terpampang di jalan-jalan utama.

‘’Penertiban ini masih akan terus berlanjut, sampai semua alat peraga ini bersih dan tidak ada lagi,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)