- Oleh MC KOTA BATAM
- Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
:
Oleh Kabupaten Buol, Kamis, 21 September 2023 | 13:58 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 64
Buok, InfoPublik - Tim audit stunting Kabupaten Buol hari ini (20/9/2023) melaksanakan identifikasi penyebab masalah pada keluarga beresiko stunting di Desa Duamayo, Kecamatan Bokat.
Dari empat bayi di bawah dua tahun (baduta) yang mengalami stunting, saat ini tinggal 1 balita saja yang masih terdeteksi mengalami stunting dan seorang baduta lainnya tidak dapat dikonfirmasi karena sedang tidak berada di desa Duamayo.
Tim yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kominfo, Suondo D. Sanua, langsung menuju ke tempat tinggal bayi yang masih terdampak stunting.
Pada kesempatan ini, Kadis Suondo mengatakan pentingnya menjalankan kegiatan ini secara berkelanjutan untuk mengawasi trend angka stunting di seluruh desa di Kabupaten Buol.
Oleh karena itu, kerjasama yang erat antar sektor terlibat dalam penanganan stunting menjadi sangat diperlukan.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, Wahida, S.Kep, Ners, mengatakan pentingnya kontrol dan evaluasi terhadap ibu yang memiliki baduta.
“Kita terus mengontrol dan mengevaluasi apa saja yang menjadi kendala ibu baduta dalam menangani anak yang terdampak stunting. Olehnya semoga audit ini mampu meminimalisir angka stunting di kabupaten Buol.” tuturnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menangani resiko stunting mulai dari ibu hamil.
“Kami juga terus berupaya dalam menangani masalah ini bukan hanya fokus pada baduta saja, tetapi ibu hamil salah satu menjadi pengamatan kami. Jangan sampai mereka ini menjadi penyumbang stunting di masa yang akan datang. Olehnya itu, himbauan dan arahan terus kami lakukan, baik melalui ibu kader posyandu maupun perawat di desa.” papar Wahida.
Kepala Desa Duamayo, Barto Layuk, mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim dalam audit ini. Dia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di desanya, bukan hanya sebatas stunting, tetapi juga mengenai promosi gaya hidup sehat di komunitas mereka.
Barto juga menyebutkan upaya yang telah dilakukan desa dalam memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang terdampak stunting, dengan tujuan agar Desa Duamayo dapat bebas dari masalah stunting ini.
"Kami juga telah berupaya dengan memberikan bantuan sembako dari dana desa kepada masyarakat yang terdampak stunting. Harapannya, desa Duamayo dapat terbebas dari stunting ini dengan kegiatan ini." ungkap Kades Duamayo
Dalam audit ini, hadir Kepala Dinas Kominfo Suondo D. Sanua, Dinas Kesehatan Wahida, Leli beserta tim, Kepala Puskesmas Bokat beserta tim, Kepala Desa dan seluruh kader kesehatan desa Duamayo. (MC Kab. Buol / Wayan Irmayani)