- Oleh MC KOTA JAMBI
- Selasa, 26 November 2024 | 08:15 WIB
: Wali Kota Fasha bersama wisudawan cilik tahfiz Kota Jambi
Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 6 September 2023 | 15:40 WIB - Redaktur: Juli - 317
Jambi, InfoPublik - Wali Kota Jambi H.Syarif Fasha tunaikan janjinya untuk mencetak puluhan ribu penghafal Al-Qur'an cilik yang bersumber dari sekolah umum di Kota Jambi.
Tepat pada penghujung pengabdiannya sebagai Wali Kota Jambi, sebanyak 10.141 hafiz-hafizah cilik yang berasal dari pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri maupun swasta di Kota Jambi, telah diwisuda menjadi penghafal Al-Qur'an.
Program membumikan Al-Qur'an di bumi Tanah Pilih Pusako Batuan Kota Jambi itu, telah diinisiasi sejak periode kedua kepemimpinannya sebagai Wali Kota Jambi pada 2018 lalu, sebagai bagian dari upaya memberantas buta aksara Al-Quran di Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mewisuda 2.210 pelajar setingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Jambi, di Lapangan Utama Balai Kota Jambi, Rabu (6/9/2023).
Wisuda akbar tahfiz Al-Qur'an siswa SD dan SMP se-Kota Jambi 2023 tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Jambi Ust. H. Jasrul, Sekda Kota Jambi H. A. Ridwan, Kepala OPD Pemkot Jambi dan orang tua para wisudawan cilik.
Wisuda kali ini diwarnai dengan rangkaian pembacaan dan tilawah ayat suci Al-Qur'an oleh wisudawan, penampilan muroja'ah wisudawan, paduan suara islami dan penampilan tausiyah dari dai cilik, Hafiz pelajar SDN 1 Kota Jambi.
Selain memberikan bingkisan hadiah sajadah, perlengkapan belajar dan mushaf Al-Qur'an, dalam acara itu Fasha juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 50 wisudawan terbaik dalam beberapa tingkatan jumlah hafalan juz Al-Qur'an.
Jumlah hafalan yang diwisuda pun beragam. Ada yang menghafal 1 juz, 2 juz, 3 juz, bahkan ada yang berhasil menghapal 20 juz Al-Qur'an.
Wali Kota Fasha mengungkapkan bahwa program mencetak penghafal Qur'an tersebut melibatkan para pengajar yang berasal dari juara MTQ Kota Jambi, yang diangkat dan dikaryakan menjadi tenaga pengajar untuk menyukseskan program mencetak penghafal Al-Qur'an di Kota Jambi.
"Yang unik dari wisuda hafiz Qur'an ini, karena selama ini kita kenal anak-anak penghafal Al-Quran itu biasanya berasal dari sekolah Islam, pondok pesantren, madrasah atau taman bacaan Al-Quran, tetapi ini dari sekolah pemerintah, di sekolah umum maupun sekolah swasta. Bagaimana mereka belajar? karena kami Pemerintah Kota Jambi telah menyebar 200 guru tahfiz ke seluruh sekolah ini. Tugasnya adalah khusus mengajari anak-anak bukan hanya baca tulis, tetapi menjadi penghafal penghafal Al-Qur'an," sebut Fasha dalam sambutannya.
Berjalan sejak 2018, mulai 2019 pihaknya mewisuda setiap tahunnya dan dia sudah menjanjikan target begitu saat akhir masa jabatan 2023, akan diwisuda 10.000 siswa, dan saat ini sudah 10.141, atau melampaui target.
"Terima kasih kepada seluruh kepala sekolah, seluruh guru, terutama guru tahfiz yang telah suskes memberikan hadiah terindah kepada kami, yaitu anak-anak yang menjadi penghapal Al-Quran. Kepada orang tua juga kami ucapkan terima kasih karena telah mendukung anak-anaknya menjadi penghapal Al-Quran, walaupun anak-anaknya tidak bersekolah di Sekolah Islam, pesantren dan sebagainya, namun mereka tetap dapat menghapal Al-Qur'an," tambah Fash.
Program yang telah dilaksanakan sejak 2018 lalu tersebut, harap Fasha dapat dilanjutkan kedepannya sebagai bagian dari kurikulum muatan lokal pendidikan di Kota Jambi.
"Kami berharap ini terus berlanjut, walaupun kepemimpinan Kota Jambi berganti. Ini bisa menjadi bagian kurikulum pendidikan di Kota Jambi. Semoga nanti anak-anak ini nanti bisa melanjutkan hafalannya, tidak hanya stop batas hafalan 2 juz, 3 juz atau 20 juz, tetapi sampai menamatkan, mengkhatamkan Al-Qur'an sampai 30 juz, itu doa kami," pungkas Fasha.
Komitmen Wali Kota Fasha dalam program "Mencetak Ribuan Penghafal Cilik Al-Quran Kota Jambi" yang telah diinisiasinya sejak tahun 2018 lalu memang telah berbuah manis. Ditambah pula dengan duet kepemimpinan dirinya bersama Wakil Wali Kota dr. H. Maulana, yang dikenal merupakan sosok religius, turut menambah daya juang dalam mengakselerasi program strategis bagi masa depan generasi di Kota Jambi itu.
Terbukti, setiap tahunnya Kota Jambi konsisten dengan terus mencetak ribuan generasi muda penghafal Al-Quran. Tercatat pada 2023 ini, telah diwisuda sebanyak 2.210 orang, siswa yang terdiri dari 1.637 anak dari jenjang sekolah dasar dan 573 orang anak dari jenjang pendidikan sekolah menengah pertama. Sejak tahun 2019 hingga 2022, telah diwisuda sebanyak 7.931 orang wisudawan tahfiz.
Peningkatan jumlah wisudawan itu merupakan buah manis dari keseriusan dan komitmen Wali Kota Syarif Fasha, di mana sejak 2018 lalu melalui programnya merekrut guru tahfiz untuk mengajar Al-Quran di sekolah negeri dalam Kota Jambi. Tidak hanya itu, dirinya juga telah memberlakukan kebijakan agar setiap sekolah negeri pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi, menjadikan Tahfizh Al-Quran sebagai salah satu kurikulum muatan lokal dan menambah jam pelajaran khusus bagi siswa.
Langkah tersebut dilatar belakangi keprihatinan dirinya melihat pelajar sekolah negeri, diluar sekolah Islam, banyak yang buta aksara Al-Quran. Selain itu, menurut Fasha dengan diwisudanya ribuan tahfiz Al-Quran ini, mampu menjawab keraguan orang tua bahwa para penghafal Al-Quran juga mampu dicetak di sekolah formal di Kota Jambi.
Kebijakan Wali Kota Jambi itu pun mendapat apresiasi, baik dari orang tua murid maupun hafiz-hafizah penghafal Al-Quran yang direkrut khusus menjadi pengajar tahfiz di Kota Jambi.
Menanamkan fondasi agama yang kuat dimulai dari lingkungan terkecil (keluarga-red), memang menjadi salah satu aspek penting yang dilakukan Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam membangun Kota Jambi. Sesuai visi pembangunannya dalam RPJMD, Fasha ingin menjadikan akhlak dan budaya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan di Kota Jambi.
Terbukti, berbagai program kegiatan Pemerintah Kota Jambi dilakukan untuk merealisasikan upaya tersebut. Seperti menggalakkan pengajian antara Maghrib dan Isya (PAMI) yang rutin dilaksanakan untuk membudayakan gemar baca Al-Quran dan memberantas buta aksara Al-Quran di masjid-masjid, langgar-langgar, taman-taman pelajaran Al-Quran (TPA) dan lain-lain.
Pemberian insentif kepada guru ngaji, pengurus masjid, bahkan fardhu kifayah (pemandi jenazah) pun juga dilakukan sebagai upaya penguatan syiar Islam di Kota Jambi. Termasuk pengangkatan hafiz dan hafizah sebagai guru ngaji (tahfizh) diberbagai sekolah dalam Kota Jambi.
Selain itu Pemkot juga rutin menggelar Musabaqah Tilawatil Quran disetiap kecamatan dan kelurahan, termasuk Festival Anak Shaleh (FASI) dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota. (MC Jambi/Hendra/Abu Bakar)