Ruas Janda Dibiayai APBN, Warga Beri Aplaus untuk Bupati Mabar

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:14 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 219


Manggarai Barat, InfoPublik - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, mendapat aplaus dari warga Desa Ranggu Kecamatan Kuwus Barat, setelah berhasil memperjuangkan program jalan daerah (janda) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Aplaus warga berlangsung saat ia memberikan sambutan pada kegiatan ‘Peresmian Gedung PAUD Terintegrasi Perpustakaan, Balai Desa dan Bumdes Caritas’ di Ranggu Desa Ranggu Kecamatan Kuwus Barat, Jum’at (9/6/2023).

Awalnya Edi mendapat permohonan dari warga setempat untuk memberi perhatian pada infrastruktur jalan di daerah itu yang kini dalam kondisi rusak parah.

Ia menjelaskan dalam menerapkan program pembangunan, pemerintah selalu menetapkan skala prioritas.

Ditambahkan, ia bersama Wakil Bupati Yulianus Weng, menjadikan program pembenahan dan perbaikan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama.

Terkait perbaikan infrastruktur jalan, pihaknya lebih fokus untuk menyelesaikan ruas-ruas utama, agar mobilitas dan akses bisa berjalan dengan baik.

“Dengan akses yang baik, maka ini akan menjadi daya ungkit untuk sektor-sektor lainnya,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan keberadaan UU No. 2 tahun 2022 tentang perubahan kedua atas atas UU Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan.

Dalam undang-undang katanya, tidak ada lagi pengklasifikasian pembiyaan dan tanggung jawab.

“Kita bersyukur bahwa di UU No, 2 Tahun 2022, Jalan nasiona saat ini sudah tidak ada lagi klasifikasi pembiayaan dan tanggung jawab. Jalan yang merupakan jalan nasional bisa ditangani oleh ABPD propinsi, bisa ditangani oleh ABPD Kabupaten dan bisa ditangani oleh dana desa. Juga sebaliknya,” jelasnya.

Keberadaan undang-undang itu kemudian dimanfaatkan untuk melakukan lobi ke pemerintah pusat.

“Hasilnya, kita mendapatkan 4 ruas jalan dari program Janda yang dibiayai dari APBN,” jelas Edi disambut aplaus warga.

2 dari 4 ruas jalan yang masuk dalam program Janda itu saat ini sedang dalam proses tender, yakni ruas janda Momol–Waning-Wae Ncuring. Dan kedua adalah ruas janda Kenari-Warloka.

“Sedangkan dua lainnya akan masuk di tahap II. Yaitu ruas jalan dari Pau-Romang-Helung-Mbata-Buku dan ruas janda Dempol-Pela,” terangnya.

Untuk mendapatkan program jalan daerah tidak mudah. Butuh perjuangan yang keras dengan landasan data base yang baik dan benar.

Ia mengakui tidak semua kabupaten di NTT mendapat anggaran dari program janda.

“Kita bersyukur karena sepertinya kita kabupaten di NTT yang paling banyak dialokasikan penganggaran melalui program janda,” terangnya.

Kalau 4 ruas jalan ditangani APBDN melalui program janda, lanjut Edi, maka beban pemerintah daerah banyak berkurang. Sehingga bisa fokus untuk urus ruas jalan yang lainnya.

(EfjE – MC Manggarai Barat/Tim IKP Kominfo Mabar)