:
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 16 Mei 2023 | 14:44 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 320
Manggarai Barat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melaksanakan rapat verifikasi nama rupabumi teluk. Rapat dibuka oleh Asisten I Hilarius Madin didampingi Kabag Tatapem Rafael Guntur diruang rapat bupati, Selasa (16/5/2023)
Rapat dihadiri pejabat dari perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), utusan dari OPD Dinas Ciptakarya Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman, DPMPD, Camat Boleng, Lembor Selatan, Komodo, Macang Pacar serta Mengayung, Ibrahim Hamso dan Muctar.
Rapat tersebut membahas dan memverifikasi 84 nama rupabumi teluk di Kabupaten Manggarai Barat NTT. Nama 84 teluk itu berada dan tersebar di empat Kecamatan yakni, Lembor Selatan, Macang Pacar, Boleng dan Kecamatan Komodo.
Adapun rincian teluk yang ada di Kecamatan Macang Pacar sebanyak 84 teluk, di Boleng 12 teluk, Lembor Selatan 3 teluk dan 56 teluk berada di kecamatan Komodo. Verifikasi pulau dilakukan dalam rangka melengkapi data hasil verifikasi pulau yang telah diselenggarakan sebelumnya pada tahun 2021 dan tahun 2022.
BIG telah mengumpulkan data nama rupabumi wilayah laut (NRWL) hasil identifikasi dari peta rupabumi skala 1:25 000.
Data tersebut terkait pemberian nama pulau, status wilayah administrasi, posisi koordinat, arti nama dan sejarah nama pulau serta data dukung lainnya terkait keberadaan teluk.
"Verifikasi ini penting dilakukan sebelum di input ke aplikasi 'SINAR' perlu di konfirmasi ulang apakah nama teluk itu menjadi nama yang sudah dikenal oleh warga sekitar dimana teluk itu berada," kata Ratna Sari Dewi pejabat dari BIG.
Ia menerangkan, untuk dapat dimasukkan dalam Gazeter Republik Indonesia (GRI) di perlukan konfirmasi daerah terkait: jenis unsur rupabumi, kordinat, nama lain, keterangan wilayah.
"Selanjutnya dapat ditelaah oleh pempus serta untuk menindaklanjuti kordinasi verifikasi nama rupabumi teluk pada 4 April 2023," jelas Ratna Sari Dewi.
Sementara itu Asisten I Hilarius Madin mengharapkan agar para camat serta para utusan organisasi yang menghadiri rapat ini supaya memberikan nama yang valid kepada tim agar tidak ada kesalahan penamaan teluk .
"Sebelum tim menginput nama ke aplikasi 'Sinar' nama teluk itu harus sesuai dengan nama yang sudah di kenal masyarakat sekitar dimana teluk itu berada," Kata Hilarius Madin.
(Hans-MC Manggarai Barat/Tim IKP Kominfo Mabar)