Uskup Ruteng Ajak Bangun Pariwisata Bonum Commune

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Rabu, 12 April 2023 | 17:44 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 190


Manggarai Barat, Infopublik - Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat menyampaikan Gereja Khatolik mengajak semua pihak untuk mengembangkan aura positif dari pariwisata agar tanah Manggarai Raya melayani Bonum Commune (kesejahteraan umum) yang mengabdi pada martabat manusia dan kelestarikan lingkungan.

“Mari kita bersama sama satu hati dan sepikiran, merangkai literasi harapan tentang pariwisata superpremium di Labuan Bajo ini. Kita waspadai dan mengatasi efek-efek negative dari pariwisata. Kita jangan terjebak dalam celotehan dan aksi negative terhadap pariwisata sebaliknya mari kita geliatkan energi posetif agar pariwisata yang berkembang ditanah kuni agu kalo (tanah kelahiran-Manggarai) tercinta ini sungguh melayani Bonum Commune atau kesejejahteraan umum yang mengabdi pada martabat manusia dan melestarikan lingkungan,” ucap Uskup Ruteng saat peluncuran Festival Golo Koe ke-2 2023 di Waterfront City Kompleks Marina Labuan Bajo, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, Plpariwisata adalah tanda-tanda zaman (Design Of Time) yang digaris bawahi oleh dokumen Peregrinans In Terra Vatikan pada tahun 2001.

“Melalui pariwisata kita menemukan jejak-jejak Sang Khalik melalui alam ciptaanNya dan kita sanggup merasakan kehangatan Cinta Ilahi dalam perjumpaan antara insan manusia dengan keunikan dan kemolekan kulturalnya,” jelasnya.

Untuk mewujudkan semua, maka Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemda Manggarai Barat dan para pihak menginisiasi dan melaksanakan festival Golo Koe setiap tahun yang pada tahun ini berlangsung pada tanggal 10-15 Agustus 2023 mendatang.

“Kita ingin membangun pariwisata bermartabat di Labuan Bajo ini,” ucapnya.

Dijelaskannya bahwa ada 3 (tiga) ciri pariwisata bermartabat yaitu berpartisipasi, berbudaya dan berkelanjutan.

Berpartisipasi berarti warga harus terlibat dalam seluruh proses pariwisata yang berkembang di Labuan Bajo. Pariwisata yang tepat bukanlah menyingkirkan tapi merangkul warga dan memberdayakannya.

Pariwisata ini mensejahterakan rakyat jelata bukanya meyuburkan praktek mafia tanah. Pariwisata super premium ini harus bermanfaat bagi para petani, bagi nelayan dan bagi peternak-peternak, bagi UMKM dan bagi pelaku wisata di Manggarai Barat.

Menurutnya pariwisata yang berpartisipasi tidak sekedar menjadikan warga sebagai obyek yang menerima keuntungan tapi juga sebagai subyek pelaku pembangunan. Manusia adalah subyek pariwisata maka hindarilah maen kuda kayu dengan membuat aturan aturan wisata yang tidak melibatkan warga tanpa dialog yang intensif dan mendalam dengan para pihak dan jangan pula membiarkan Pariwisata itu jatuh dalam kendali koorporasi dan dimainkan oleh pemilik duit dan kuasa demi keserakahan ekonomi semata.

Berbudaya artinya pariwisata yang berkembang di wilayah Manggarai Barat harus didesign dalam keunikan dan keindahan cultur local dan jati diri budaya local.

Menurut Uskup Ruteng dalam kekayaan pariwisata budaya local inilah pariwisata Labuan Bajo membentuk kalung mutiara yang elok lestari yang ngin dikenakan oleh setiap wisatawan yang datang bekunjung di Labuan Bajo.

Bekelanjutan artinya Pariwisata harus melestarikan alam lingkungan dan menjamin kehidupan generasi anak cucu kemudian.

Menurutnya Literasi ekoturism itulah yang ingin kita tulis dan ingin kita lukiskan di tanah subur nan molek Manggarai raya ini.

Diakhir sambutannya Uskup Ruteng mengajak para pihak untuk bersama-sama sukseskan Festival Golo Koe ke-2 ini.

“Mari kita semua, gereja dan pemerintah, umat dan warga para pelaku dan pegiat wisata, insan pers dan teman teman lintas agama, mari bersama-sama sambil bergandengan tangan dan mengayun langkah, bahu-membahu merangkai peradaban kasih. Biarkan seluruh dunia menyaksikan, biarkan seluruh dunia menikmati narasi pariwisata yang indah  lestari melalui festival Golo Koe Maria Asumta Labuan Bajo,” ajaknya.

Tak lupa Uskup Ruteng mengucap Selamat Paskah bagi umat Kristiani dan selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi umat Muslim yang hadir dalam acara lounching ini.

Rencananya Festival Golo Koe ke-2 ini diselenggarakan pada tanggal 10-15 Agustus 2023 mendatang dan dengan dilouchingnya Festival Golo Koe ke-2 2023 ini, maka agenda persiapan ditingkat Paroki dan Kevikepan sekeuskupan Ruteng dimulai.

Adapun kegiatan akan dilaksanakan antara lain Pameran UMKM, Pentas Seni, Siarah Gua Maria, kegiatan Ekologi, kegiatan Sosial Karitatif, Seminar, Konser Musik, Prosesi Akbar Maria Assumpta Nusantara dan Misa Agung Pesta maria Assumpta.

(MC Kabmanggaraibarat/Tian-Tim IKP Kominfo Mabar)