:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 30 Desember 2022 | 18:49 WIB - Redaktur: Kusnadi - 407
Surabaya, InfoPublik – Setiap remaja putri berhak mendapatkan akses pengetahuan dan sarana kebersihan yang layak ketika menstruasi. Oleh karena itu, Unicef bekerjasama dengan PLATO, mengambil bagian dengan menghadirkan aplikasi OKY dan mengadakan pemilihan remaja putri sebagai Duta OKY .
Aplikasi OKY, sebuah aplikasi pelacak menstruasi guna meningkatkan edukasi kesehatan reproduksi dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) di kalangan remaja putri.
Pemilihan Duta OKY yang digelar di Sinergi Hotel Prigen Pasuruan, Jumat (30/12/2022) ini, diikuti sebanyak 34 peserta dari 21 kabupaten/kota di Jawa Timur. Pemilihan dengan menghadirkan dewan juri dari kalangan pemerintahan, antara lain dari Dinas Kominfo Jawa Timur, Dinas Pendidikan Jawa Timur, dan Kanwil Kementerian Agama Kota Pasuruan.
“Ke-34 peserta tersebut merupakan hasil penjaringan dari 486 peserta dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Peserta merupakan siswi SMP, SMA, MA dan Mts. Dan mereka nanti akan terus diseleksi hingga terdapat 3 nominator sebagai Duta OK,” ujar Direktur PLATO, Dita Amalia, ditemui pada saat acara.
Menurut Dita, pemilihan Duta OKY juga dilatarbelakangi atas persoalan yang dihadapi para remaja putri ketika masuk masa masa pubertas. Sebagian besar mereka menilai bahwa informasi kesehatan reproduksi tabu untuk didiskusikan secara terbuka. Hal inilah yang membuat remaja putri kesulitan menemukan informasi yang valid.
Persoalan-persoalan itu mulai dari siklus menstruasi yang tidak lancar, PMS, gejala dismenore, hingga PCOS. Untuk sarana sanitasi sekalipun, di sekolah siswi tidak bisa mengakses sarana sanitasi sewaktu-waktu atau ketika diijinkan oleh guru. Tentunya tantangan ini memengaruhi tidak hanya kesehatan fisik remaja namun juga kesehatan mentalnya.
“Salah satu langkah untuk merespon situasi tersebut, maka edukasi tentang manajemen kebersihan menstruasi (MKM) atau menstrual hygiene management sangat penting disampaikan kepada anak dan remaja tidak hanya melalui melalui lembaga pendidikan, pelibatan orang tua atau keluarga namun juga dengan memanfaatkan instrumen teknologi yang saat ini relevan dalam kehidupan remaja,” ujar Dita.
Lebih lanjut dikatakannya, salah satu instrumen teknologi yang dapat membantu tantangan remaja perempuan ini adalah aplikasi OKY. Yaitu sebuah aplikasi pelacak menstruasi pertama yang bisa dioperasikan melalui perangkat smartphone. Tidak hanya mendokumentasikan siklus menstruasi penggunanya.
Oky juga didesain untuk menangani tabu, mitos, stigma, kesalahpahaman informasi terkait menstruasi dan kesehatan reproduksi perempuan. Untuk menjadikan aplikasi ini relevan bagi target pengguna, OKY juga dibangun dengan semangat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan hidup anak perempuan seputar ketubuhan, pubertas dan kesehatan reproduksi melalui literasi digital.
Diharapkan yang terpilih Duta Oky nanti bisa ikut terlibat ikut mengedukasi remaja putri lainnya dan dapat mengelola kesehatan dan kebersihannya sehingga merasa aman dan tetap bersih dikala menstruasi.
Sebagai informasi, PLATO merupakan kepanjangan dari emPowering and Learning trough Assistance, Training, Organizing atau Pemberdayaan dan Pembelajaran melalui Pendampingan yang bergerak dalam bidang rehabilitasi sosial, pengembangan diri dan pemberdayaan masyarakat.
Plato mempunyai visi menjadi lembaga yang profesional dan memiliki kredibilitas dalam rangka mewujudkan masyarakat berdaya, mandiri dan memiliki kualitas hidup yang mampu mendorong terpenuhinya hak-hak secara optimal.
Sedangkan misinya, antara lain melakukan upaya penguatan kelembagaan melalui peningkatan kualitas SDM, pengembangan manajemen organisasi, pengelolaan pendanaan yang akuntabel, serta mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
Selain itu juga melakukan upaya pendidikan kecakapan hidup untuk membangun karakter positif dan perilaku sehat, meningkatkan layanan yang komprehensif dan berkualitas untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan dan psikososial, serta mendukung tercapainya target Sustainable Development Goals (SDG’s) di bidang pendidikan & kesehatan (narkoba, kesehatan reproduksi, IMS, HIV&AIDS), kesetaraan gender, pengembangan komunitas, penguatan organisasi dan pemberdayaan ekonomi.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-sti)