Ketika Usaha Kuliner Jadi Penghasilan Utama, Ayam Betutu Cagaan Mesari Makin Diminati

:


Oleh MC KAB GIANYAR, Selasa, 27 Desember 2022 | 11:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 495


Gianyar, InfoPublik - Kurang lebih dua tahun, Pandemi Covid-19 mampu menghancurkan tatanan ekonomi di Indonesia. Terlebih di Bali, khususnya di Gianyar yang sebagian besar masyarakatnya menggantungkan ekonomi dari pariwisata. Para pelaku pariwisata seperti pengrajin, seniman dan lainnya beralih ke usaha sampingan. Mereka memilih usaha kuliner untuk sekedar bertahan di tengah pariwisata masih sepi.

Salah satunya adalah Gusti Ngurah Dharma. Pria asal Br. Cagaan Pejeng Kangin. Sebelum Covid-19 Ngurah Dharma berkecimpung di seni kerawitan (gamelan Bali) untuk menghibur wisatawan dalam sebuah pertunjukan seni dan budaya di hotel. Dia juga ahli dalam membuat kerajinan patung kayu atau handicraft. Karena pariwisata sepi, Ngurah Dharma mencoba untuk membuka usaha kuliner rumahan sekitar dua tahun lalu. Alhasil sampai sekarang usaha kuliner Ayam Betutu “Cagaan Mesari” tetap berjalan, bahkan menjadi usaha utama dari keluarga Ngurah Dharma.

Ketika ditemui Tim Liputan Kominfo, Senin (26/12/2022), Gusti Ngurah Dharma menjelaskan, masa pandemi memang masa yang sulit bagi seluruh orang termasuk dirinya sendiri. "Awal sebelum menjadi penjual betutu berkecimpung di Betutu, dipilih karena peminat ayam betutu sangat banyak dan juga celah di bidang ini terbuka dengan lebar,” ujarnya.

Dari awal kemunculan,  Betutu dengan nama Ayam Betutu Cagaan Mesari ini sudah dibenahi dengan 4 resep guna menyempurnakan dari segi rasa. Resep yang dikembangkan merupakan masukan dari beberapa pelanggan setia betutu ini. “Resep yang enak dibentuk oleh pelanggan, dengan kritikan yang membangun,” terang Gusti Ngurah Dharma.

Nama Ayam betutu Cagaan Mesari ini diambil dari nama wilayah tempat tinggalnya, selain ingin membangkitkan nama wilayah juga sebagai penanda jati diri asal tempat betutu dibuat. "Pemasaran betutu ini biasanya melalui media sosial seperti facebook, instagram maupun youtube. Kebanyakan pemesan dipergunakan sebagai acara kumpul-kumpul maupun acara agama," jelasnya.

"Pesanan perhari sekitar 10-15 ayam betutu untuk hari biasa, sedangkan jika ada upacara bisa sampai 50 ayam betutu perharinya. Pembuatan sekali ayam betutu bisa menghabiskan waktu 4-5 jam. Harga yang dibandrol satu paket ayam betutu yakni 100 ribu rupiah sudah termasuk kuah, sambal matah, sayur kacang dan timun. “Awal kemunculan betutu yang ajik buat, cuman 8 ayam betutu waktunya juga cukup lama, kira-kira hampir 2 minggu,” terang Gusti Ngurah Dharma.

Lebih lanjut Gusti Ngurah Dharma mengungkapkan, perkembangan sejauh ini ayam betutu ini banyak mengalami peningkatan, selain selalu berbenah disetiap masukan yang diberikan oleh pelanggan juga ini sebagai rejeki yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi. Selain itu, saya juga sering survey untuk menikmati ayam betutu yang sudah punya nama dan memiliki banyak  pelanggan.

“Ciri khas yang ditonjolkan dari ayam betutu ajik ini bisa terlihat dari bumbu yang digunakan banyak, menggunakan rajang khas gianyar dan pedas,” pungkasnya. (MC Gianyar/agus)