Sapa Masyarakat di RRI, Wako Rahma Sampaikan Capaian Pembangunan Jelang Hari Jadi Ke-21 Kota Otonom Tanjungpinang

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Jumat, 14 Oktober 2022 | 18:55 WIB - Redaktur: Tobari - 175


Tanjungpinang, InfoPublik - Menjelang momentum Hari Jadi ke-21 Kota Otonom Tanjungpinang, Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyapa masyarakat lewat dialog interaktif yang disiarkan langsung oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Tanjungpinang, dari ruang studio RRI Tanjungpinang, Kepri, Jumat (14/10/2022).

Dalam dialog yang mengangkat tema “Tanjungpinang menuju smart city madani” ini, Wali Kota Rahma menyampaikan sejumlah capaian program kerjanya dan menanggapi satu persatu komentar masyarakat yang masuk melalui sambungan telepon.

Ada banyak harapan dan keinginan masyarakat yang terus pemko upayakan di usia yang semakin dewasa ini untuk menjemput banyak perubahan di kota Tanjungpinang.

"Yang paling utama tentu kita berbangga bahwa Tanjungpinang adalah ibukota provinsi Kepri. Tentu, semakin dewasa ini, banyak yang ingin diwujudkan di tengah maju dan berkembangnya kota yang kita cintai ini," kata Rahma.

Ia menuturkan, sesuai dengan visi pemerintahan, periode 2018-2023, almarhum ayah Syahrul bersama saya (Rahma), dan hari ini saya didampingi pak Endang Abdullah untuk mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota yang maju, berbudaya dan sejahtera dalam harmoni kebhinekaan masyarakat madani.

Tentu ini, kami jabarkan dalam RPJMD yang harus saya selesaikan bersama jajaran, salah satunya kami juga bersyukur bahwa di tahun 2019 yang lalu, kota Tanjungpinang menjadi satu dari 100 kota yang terpilih dari Kementerian kominfo menjadi peserta smart city (kota cerdas).

"Tentunya implementasinya harus kita lakukan perubahan, peningkatan, dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Sejalan dengan itu, lanjut kepala daerah, InsyaAllah tepatnya bulan Oktober ini ada rencana besar yang akan dilakukan yakni meresmikan atau melaunching mal pelayanan publik (MPP) yang hari ini sebenarnya sudah mulai secara bertahap.

"Mudah-mudahan tidak ada perubahan bapak Menteri PANRB akan meresmikan mal pelayanan publik kota Tanjungpinang," ujarnya.

Peningkatan pelayanan di berbagai sektor juga terus diupayakan, mulai dari pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, hingga pendidikan.

Ini tentu sejalan dengan cita-cita kita semua dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga menjadi prioritas pemko Tanjungpinang.

Demikian pula, meningkatkan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, usaha masyarakat, pengembangan dan pelestarian khasanah budaya lokal dan nusantara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah, transparan, dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas dan kompeten.

"Alhamdulillah, sebagai bentuk kesungguhan melayani masyarakat, kami seluruh jajaran pemko sudah mengunakan aplikasi SIAP untuk meningkatkan disiplin pegawai jam masuk dan pulang kerja," tuturnya.

Selain itu, pemko juga terus berupaya melakukan perbaikan dan pemerataan pembangunan infrastruktur di tengah tantangan pandemi covid-19.

Namun, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi berbagai pihak, alhamdulillah beberapa infrastruktur bisa kami tunaikan dengan baik, salah satunya MPP, pembangunan sentra-sentra UMKM, revitalisasi pasar baru kolaborasi dengan kementerian PUPR, pembangunan jalan, lampu penerangan jalan umum, dan beberapa insfrastruktur lainnya.

Tak hanya itu, kita juga dorong pengembangan usaha IKM dan UMKM dengan memfasilitasi hasil produk usaha mereka ke swalayan-swalayan besar, pelatihan, rumah produksi di kilometer 10, hingga pemenuhan peralatan untuk penunjang usaha IKM dan UMKM melalui dana CSR.

Pemko terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Kepri yang selalu mendukung pemko di tengah keterbatasan APBD.

"Tentu ini hadiah terbesar buat kita semua, masyarakat kota Tanjungpinang. Di tambah kita juga dibantu dari APBN. Inilah bukti sinergi kita yang luar biasa," ungkapnya.

Sekretaris Daerah (sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat yang juga mendampingi wali kota sebagai narasumber menyampaikan bahwa smart city ini merupakan komitmen kita dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Banyak hal maupun aplikasi-aplikasi yang memang pasca kita ditetapkan sebagai smart city, kita mulai dari membuat semacam master plan atau roadmap untuk implementasi smart city di Kota Tanjungpinang.

Beberapa yang sudah kita laksanakan diantaranya membuat hotspot-hotspot di sejumlah titik yang bekerjasama dengan diskominfo dan pihak-pihak terkait itu juga sudah terealisasi.

"Dan nanti puncaknya ini di 17 Oktober, kami juga akan launching aplikasi Srikandi. Mudah-mudahan dijadwalkan kepala perpustakaan nasional RI akan hadir langsung untuk meresmikan penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi di Kota Tanjungpinang," ujarnya

Di samping itu, secara simultan terus kita tingkatkan kalau aplikasi tadi sudah banyak di kota Tanjungpinang kita akan coba perbaiki dengan single domainnya.

"Jadi masyarakat tidak lagi repot harus menghafal alamat aplikasi lagi, tinggal masuk di tanjungpinangkota.go.id semua kebutuhan sudah tersedia di situ," tambah sekda.

Target smart city ini, menurutnya bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Smart city ini sebagai tool terhadap pelayanan enam dimensi kota cerdas.

"Tentu memang masih banyak PR yang harus kita lakukan dalam rangka menuju smart city. Tentu secara bertahap kita sudah mencoba ke arah enam dimensi smart city, termasuk juga keberadaan internet di Kota Tanjungpinang. Saya pikir sudah cukup memadai untuk ke arah situ," katanya.

Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi menambahkan smart city itu merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihindari. Saat ini, semua kota sebagai sebuah kawasan permukiman dan layanan memang harus bertransformasi menuju ke konsep smart city.

Artinya dengan 6 pilar kota cerdas mulai dari smart branding, smart economy, smart living, smart society, smart environment, dan smart governance merupakan sesuatu hal yang harus kita dorong dan bersyukur Tanjungpinang ini secara infrastruktur dan suprastruktur IT-nya sudah sangat memadai.

"Karena memang dengan 18 kelurahan dan 4 kecamatan dan juga luas wilayah yang tidak terlalu besar serta tidak ada blank spot di daerah. Artinya memang semua bisa terjangkau dengan layanan bahkan hampir seluruh kota kita sudah dengan fiber optik," terangnya.

Smart city ini juga tidak selalu bicara soal IT dan aplikasi, tapi bagaimana cara berpikir masyarakat yang smart living, smart environment dengan proklim di setiap kelurahan. Artinya, jaga sama-sama konsep pembangunan ini di usia 21 tahun Tanjungpinang sebagai kota otonom.

"Kita jaga Tanjungpinang ini menjadi sebuah kota yang memenuhi syarat, yang nyaman, aman, juga kota yang layak didiami. Yang paling penting membangun kota cerdas ini tidak semata-mata hanya pemerintah, tapi perlu peran aktif semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi menuju Tanjungpinang smart city madani," harapnya. (tri/toeb).