Hadiri Peresmian Galery Hasil Karya Narapidana, Wawako Endang Apresiasi Program Keterampilan Warga Binaan

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Selasa, 4 Oktober 2022 | 21:16 WIB - Redaktur: Tobari - 124


Tanjungpinang, InfoPublik - Kemenkumham RI Kanwil Kepri meresmikan Galery Hasil Karya Narapidana (Hyandycraft) yang terletak di terminal penumpang dalam negeri Pelabuhan Sribintan Pura (SbP), Selasa (4/10/2022).

Galery hasil karya warga binaan pemasyarakatan tersebut, diresmikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Riau Saffar Muhammad Godam dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang Endang Abdullah.

Dalam kesempatan itu, Endang Abdullah mengapresiasi kepada Kemenkumham Kepri yang sudah membina warga binaan sehingga bisa membuat keterampilan-keterampilan yang memiliki nilai ekonomis untuk dijual ke masyarakat.

"Tentunya ini kegiatan yang sangat positif, dan Kemenkumham sendiri sukses memanusiakan manusia, dalam hal ini narapidana," terangnya.

Ia pun berharap, seluruh stakeholder terkait bisa mendukung penuh atas hasil dari keterampilan-keterampilan ini, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

"Semoga galery ini semakin maju, dan narapidana diharapkan bisa terus berkembang dan bisa berubah ketika sudah keluar dari penjara," harapnya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Riau Saffar Muhammad Godam mengatakan, adapun hasil karya yang ada di galery yang baru diresmikan tersebut, diantaranya lukisan-lukisan, pernak-pernik perumahan lain sebagainya.

"Ini hasil dari warga binaan kita di penjara. Mereka dilatih sehingga bisa membuat produk pernak-pernik yang memiliki nilai jual," sebutnya.

Ia berharap, dengan sudah dilatihnya membuat keterampilan-keterampilan yang sudah dibikin tersebut, maka narapidana memiliki modal kewirausahaan ketika keluar dari penjara.

"Sekarang pengangguran sangat banyak. Nah dengan adanya modal ini maka ketika kembali ke masyarakat bisa buka usaha dan bisa membuka lapangan kerja baru," tuturnya.

Apalagi, kata dia, hasil dari keterampilan yang dijual ini, juga dibagikan kepada narapidana yang membuat.

"Nanti ada bagi hasil ke narapidana. Tentunya untuk tabungan ketika mereka keluar nanti dalam membuka usaha," tuturnya.(zl/tri/toeb).