:
Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Selasa, 27 September 2022 | 16:57 WIB - Redaktur: Tobari - 197
Tanjungpinang, InfoPublik – Pandemi covid-19 dua tahun terakhir telah berdampak luas terhadap sektor ekonomi masyarakat, khususnya sektor pariwisata.
Di masa pemerintahan Rahma-Endang, melanjutkan kepemimpinan Syahrul-Rahma, telah menyiapkan sejumlah strategi dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi di kota Tanjungpinang.
Berbagai langkah strategi pemulihan sektor pariwisata di Kota Tanjungpinang terus diupayakan selama masa kepemimpinan Rahma-Endang pasca pandemi covid-19.
Seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk wisatawan (wisman) di seluruh wilayah provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rahma bergerak untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan fokus mendongkrak kunjungan wisatawan melalui even-even pariwisata.
Melihat peluang dengan dibukanya kembali pintu kedatangan wisatawan dari luar negeri ke kota Tanjungpinang. Apalagi, jalur transportasi baik dari Malaysia dan Singapore sudah mulai bergerak.
"Sebagai daerah yang berdekatan dengan negara tersebut, tentu menjadi harapan besar turis Malaysia dan Singapore bisa kembali kunjungi Tanjungpinang dan ini harus dibarengi dengan berbagai even yang dapat menarik kunjungan wisman," ucap Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Selasa (27/9/2022).
Meski di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Rahma pun memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak seperti forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD).
Serta Forum Guru Olahraga (FGO) Kota Tanjungpinang dalam penyelenggaraan even pawai budaya dan kendaraan hias.
Even ini menjadi acara yang sangat dinanti masyarakat kota Tanjungpinang, yang tidak hanya memberikan hiburan, tapi juga membawa dampak bagi peningkatan ekonomi para pedagang kaki lima dan IKM/UMKM di Tanjungpinang.
Kemudian, menyiapkan kalender even pariwisata sebagai salah satu upaya penguatan sektor pariwisata di kota Tanjungpinang.
Beberapa even pariwisata itu diantaranya seminar hasil kajian koleksi di museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA), pentas seni iduladha, festival pulau Penyengat, aktrasi budaya Nusantara, semarak museum dihatiku, kegiatan belajar bersama di museum SSBA, Kala Musika Suara Pemuda dan pameran temporer II Jalur Rempah.
Sementara satu even "Festival Kuliner Nusantara" Kota Tanjungpinang dipilih Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.
Upaya lainnya dalam peningkatan kepariwisataan di kota Tanjungpinang, Wali Kota Rahma juga bekerja sama dengan Politeknik Bintan Cakrawala (PBC) dalam hal pemberian beasiswa untuk 10 orang anak kurang mampu mengikuti perkuliahan di PBC.
Kerja sama ini untuk menjawab tantangan pariwisata ke depan sekaligus untuk mendukung perkembangan dan membantu pelaku pariwisata di kota Tanjungpinang dalam peningkatan SDM dan pengelolaan daya tarik destinasi wisata yang tersebar di Tanjungpinang.
Di sisi sektor ekonomi kreatif sebagai penggerak perekonomian di kota Tanjungpinang terus berkembang.
Hal ini ditandai dengan bertambahnya sub sektor ekonomi kreatif yang ada seperti fesyen, kuliner, kriya, fotografi, musik, pertunjukan, film animasi, design komunikasi visual, dan design interior. Segala upaya dilakukan oleh pemko Tanjungpinang guna mendukung para pelaku ekonomi kreatif.
Beragam upaya yang telah dilakukan tersebut terlihat dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Tanjungpinang yang menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2022 tercatat 660 dan 1.141 di Mei 2022.
Demikian pula tingkat hunian hotel mengalami peningkatan 10,47% pada periode Maret-Mei 2022 berbanding Maret-Mei 2021. Lalu, destinasi wisata pariwisata yang dikembangkan menghasilkan dua objek wisata dari target 0 objek dalam RPJMD.
Adapun produk ekonomi kreatif yang didaftarkan hak kekayaan intelektual atau HAKI dengan kumulatif capaian dari 2018-2021 mencapai 263 produk, jauh melebihi target capaian akhir RPJMD 2023 yakni 206 produk.
Dari sisi PAD sektor pariwisata, meskipun 2020-2021 terjadi penurunan akibat dampak pandemi covid-19. Namun, dari 2018-2019 mengalami peningkatan dari 29,62% menjadi 32,77% di 2018-2019.
Kendati demikian, dalam peningkatan SDM pariwisata berkompeten mengalami kenaikan, dari 200 orang bertambah 320 orang dari 2019-2020.
Begitu pula, peningkatan persentase pelaku pariwisata yang bekerja sama dalam pengembangan wisata pada 2018-2019 dari 67,07% menjadi 72,63%.
Terakhir, dalam rangka pengembangan dan optimalisasi potensi pariwisata kota Tanjungpinang telah disusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Tanjungpinang 2022-2023 yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021. (tri/toeb).