Diinisiasi TNI AL, Pemko Apresiasi Gerakan Nasional Penanaman Sorgum

:


Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Sabtu, 10 September 2022 | 20:03 WIB - Redaktur: Tobari - 180


Tanjungpinang, InfoPublik - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut  (Lantamal) IV Tanjungpinang bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang dan masyarakat, melaksanakan Gerakan Nasional Penanaman Sorgum 2022.

Kegiatan tersebut, di kawasan kampung Sungai Ladi, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepri, Jumat (9/9/2022), dalam rangkaian HUT ke-77 TNI Angkatan Laut.

Dilaksanakan serentak di 77 titik seluruh Indonesia, yang mengangkat tema “Melalui Gerakan Nasional Penanaman Sorgum Tahun 2022 TNI AL Bersama Rakyat Siap Mendukung Kejayaan Maritim Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.

Ada sebanyak 10.000 bibit jagung dan 15.000 bibit kedelai ditanam di 77 lokasi TNI Angkatan Laut yang tersebar dari Sabang-Merauke.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, yang ikut dalam penanaman itu, mengapresiasi gerakan penanaman sorgum yang diinisiasi TNI AL.

Penanaman serentak ini juga menjadi barometer sekaligus indikator memperolehi penghargaan MURI dalam ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, sorgum memiliki potensi untuk dikembangkan di kota Tanjungpinang. Sorgum ini bisa menjadi alternatif sumber bahan pangan lainnya seperti beras dan gandum.

"Di samping pangan, sorgum juga menyimpan aneka manfaat lain seperti sebagai pakan ternak, pupuk, dan obat-obatan," pungkasnya.

Yoni mengatakan, sesuai arahan bapak Presiden, untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia, di beberapa daerah sudah mulai mengembangkan tanaman sorgum ini.

"Penanaman sorgum di setiap daerah ini, untuk mengantisipasi potensi krisis pangan. Jadi, tidak bergantung pada bahan pangan lainnya," terangnya.

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI, Kemas M. Ikhwan Madani, S.Sos, M.Si menjelaskan seiring perkembangan lingkungan strategis, membuat beberapa pasokan pangan menipis, salah satunya adalah gandum.

Oleh karena itu, harus ada terobosan-terobosan mencari pengganti untuk mengatasi kelangkaan itu sendiri adalah salah satunya sorgum.

"Memang untuk di Tanjungpinang ini bibit sorgum masih terbatas, namun dengan lahan-lahan yang masih ada bisa kita manfaatkan," ucapnya.

Tentunya, kata Danlantamal, ke depan kita juga akan berkolaborasi dengan pemda, baik itu pemprov maupun pemko untuk terus dikembangkan.

"Karena kebetulan sorgum ini termasuk sesuatu yang baru yang dikenal oleh para petani dan ini perlu kita galakkan ke depan dalam rangka mengatasi kelangkaan pangan ini," ujarnya. (Zul/Tri/toeb).