:
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 6 September 2022 | 13:43 WIB - Redaktur: Kusnadi - 574
Kota Gorontalo, InfoPublik – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Jayapura menggelar doa bersama dalam rangka go live Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Cabang Jayapura.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Jayapura Sonny Uktolseya mengatakan, SPTP sebagai salah satu subholding Pelindo yang terbentuk pasca merger saat ini tengah gencar melakukan transformasi di seluruh area kerja Perseroan.
“Hal itu dilakukan SPTP untuk meningkatkan pelayanan terhadap para perusahaan pelayaran yang menjadi pelanggan utamanya,” kata Sonny dalam siaran persnya, Selasa (6/9/2022).
Menurut dia, sebagai operator terminal peti kemas terbesar di Indonesia, SPTP secara bertahap melakukan standarisasi pelayanan di area terminal peti kemas dan menjadi prioritas perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal dan efisien.
“Termasuk pelayanan di pelabuhan yang berada di wilayah paling ujung timur Indonesia, yakni Pelabuhan Jayapura di Papua. Di mana pada Kamis, 1 September 2022 Pelabuhan Jayapura secara resmi go live sebagai Terminal Petikemas Jayapura,” bebernya.
“Semoga dengan transformasi ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kegiatan bongkar muat, utamanya di Pelabuhan Jayapura.”
Sebagai wujud syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut, pihaknya menggelar doa bersama dengan mengundang seluruh stakeholder di wilayah Pelabuhan Jayapura, antara lain Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura dan perusahaan pelayaran, serta Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) dan Indonesian National Shipowners' Association (INSA).
“Selain itu kami juga mengundang pengurus dan anak yatim piatu dari dua panti asuhan, yakni Panti Asuhan Muhamadiyah dan Panti Asuhan Pelangi.”
“Semoga apa yang kami upayakan ini bisa bermanfaat buat kita semua, terutama untuk masyarakat dan dapat menopang perekonomian di Papua khususnya di Kota Jayapura dan hinterland sekitarnya,” tukas Sonny. (mcgorontaloprov/rls)