:
Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Selasa, 2 Agustus 2022 | 17:54 WIB - Redaktur: Tobari - 182
Tanjungpinang, InfoPublik - Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau jadi lokus visitasi kepemimpinan nasional peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Peserta berjumlah 15 orang ini disambut langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Zulhidayat, Kepala Bappelitbang Surjadi, Kepala Disbudpar Meitya Yulianti, Kepala Kesbangpol Samsudi, dan Plt Sekretaris DPRD M. Amin, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor wali kota Tanjungpinang, Senggarang, Selasa (2/8/2022).
Sekda Tanjungpinang Zulhidayat menyampaikan merupakan suatu kehormatan bagi pemko, karena Tanjungpinang dipilih sebagai lokus visitasi kepemimpinan nasional.
"Suatu kebanggaan bagi kami karena dipilih sebagai objek lokasi visitasi. Tanjungpinang modal utamanya adalah sosiokultural yang beragam, dari keberagaman kami ini sebagai modal bagi kami untuk melangsungkan pembangunan," ujarnya.
Ia menjelaskan, Tanjungpinang dulunya merupakan pusat perdagangan dunia di Selat Malaka, banyak pedagang berasal dari luar negeri yang singgah di Tanjungpinang pada 300 tahun silam. Kemudian mulai meredup setelah pusat perdagangan di Selat Malaka berada di Singapura.
Selain itu, lanjut Sekda, Tanjungpinang juga sering dikenal sebagai tempat lahirnya bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa nasional.
"Kenapa kita ditasbihkan seperti itu, karena kita adalah daerah tempat pertama kali merumuskan kamus bahasa Indonesia, itu lah dia namanya Gurindam 12 karangan Raja Ali Haji. Mudah-mudahan bapak ibu dapat menyempatkan diri berziarah dimakam beliau," ucapnya.
Sementara itu, Pendamping Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII BPSDM Pemprov Jawa Timur, Imam Trisno Edi menyampaikan, visitasi kepemimpinan nasional merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II yang diselenggarakan BPSDM Jawa Timur.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu melakukan aktualisasi kepemimpinan strategis dengan merumuskan strategi pengembangan potensi lokal baik secara kelompok maupun individu.
Kemudian, menerapkan inovasi yang merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk memperkaya wawasan dan pemikiran, serta dalam penyusunan tugas individual peserta berupa proyek perubahan di masing-masing tingkatan.
"Ketiga memberikan pembelajaran pengalaman terkait inovasi yang telah dilakukan di lokus," terangnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama lima hari, yang dilaksanakan di Tanjungpinang dan Batam. Khusus Tanjungpinang, yang menjadi lokus adalah Bappelitbang, Disbudpar dan Kesbangpol, dengan metode berkunjung ke lokasi yang telah ditentukan.
"Dari lokus Tanjungpinang diharapkan dapat mengembangkan sosial kultural agar dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ucapnya. (Syh/Tri/toeb).