:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 29 Maret 2022 | 04:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 390
Raja Ampat, InfoPublik - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Wilayah Papua dan Papua Barat melaksanakan rapat koordinasi teknis di salah satu resort di Kabupaten Raja Ampat Senin-Selasa, (28-29/3/2022).
Rakor dengan tema, “The Power of We”, Merawat Harmoni, Memberdayakan Potensi di Bumi Cendrawasih,” tersebut dibuka resmi Direktur Utama LPP RRI, Ignasius Hendratmo, Minggu, (27/3/2022).
Ignasius Hendratmo dalam sambutannya menjelaskan RRI memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan daerah, khususnya disektor komunikasi.
Dijelaskannya, Rakor LPP RRI Wilayah Papua dan Papua Barat momentum strategis dalam memantap komunikasi baik secara internal lembaga, tetapi juga mampu membangun harmonisasi dengan seluruh elemen masyarakat tetapi jug dengan dengan lingkungan sekitar.
Ditambahnya, Rakor tersebut juga harus menjadi wadah bagaimana sinkronisasi program dan kebijakan yang harus diwujudkan dalam bentuk rencana aksi sehingga kehadiran LPP RRI selalu memberi dampak positif bagi pembangunan bangsa dan daerah.
“Komunikasi internal itu penting dan tetap di bawah satu komando dan perlunya sinkronisasi tentang program dan kebijakan serta membuat rencana aksi yang harus dilaksanakan,” tuturnya di hapan peserta Rakor.
Pembukaan Rakor LPP RRI ini dihadiri Ketua Dewan LPP RRI, Kepala Stasiun LPP RRI Wilayah Papua dan Papua Barat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Raja Ampat, Sekda Raja Ampat serta sejumlah pejabat eselon II di Lingkungan Pemda Raja Ampat.
Bupati Raja Ampat yang diwakili Sekretaris Daerah, Dr. Yusuf Salim, M.Si memberikan apresiasi dan penghargaan kepada LPP RRI yang memilih Raja Ampat sebagai tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, rakor tersebut membawa anugerah tersendiri bagi masyarakat Raja Ampat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Raja Ampat, saya memberikan apreasiasi dan penghargaan kepada LPP RRI yang telah memilih Raja Ampat untuk rapat koordinasi,” kata Yusuf Salim.
Dirinya menjelasakan Raja Ampat sebagai wilayah kepulauan dengan potensi wisata dan perikanan sangat membutuhkan dukungan RRI. Diakuinya, sejak Raja Ampat menjadi daerah definitive, RRI sangat membantu Raja Ampat dalam hal informasi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Dulu ketika saya jadi camat, saya selalu menggunakan RRI Sorong untuk menyampaikan informasi penting kepada masayarakat, karena wilayah kerja saya dulu sangat luas dan harus melalui laut. Jadi saya menggunakan RRI kalau ada kegiatan rapat di kantor distrik,” ujar Yusuf Salim.
Pada kesempatan itu, Yusuf Salim juga mengusulkan agar LPP RRI juga membangun Stasiun Produksi RRI di Kota Waisai.Hal ini penting kata Yusuf Salim untuk memperlancar arus informasi di kabupaten yang terkenal dengan wisata bawah lautnya tersebut.
“Terima kasih kepada LPP RRI karena sudah membangun stasiun relay di Kantor Dinas Kominfo. Atas nama pemerintah kami mengusulkan agar jangan hanya stasiun relay tetapi perlu dibangun stasiun produksi RRI di Kota Waisai,” harap Yusuf Salim. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)