Gubri: Terbitnya Pergub Vokasi Upaya Siapkan Kualitas Daya Saing SDM Riau

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 22 Februari 2022 | 21:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 145


Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah merespon dengan cepat tentang pendidikan vokasi di Provinsi Riau. Hal ini ditandai dengan telah diterbitkannya Pergub nomor 6 tahun 2022 tentang pendidikan vokasi.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengungkapkan, dengan diterbitkannya Pergub Vokasi ini, merupakan salah satu langkah untuk menyiapkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau 

"Pendidikan vokasi sebagai sistem pendidikan nasional memiliki peran yang sangat strategis bagi terwujudnya tenaga kerja yang terampil," ucapnya, dalam launching Pergub vokasi dan festival vokasi secara virtual di Labersa Hotel Pekanbaru, Selasa (22/2/2022).

Gubri Syamsuar menerangkan, dari berbagai kajian menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, maka perlu didukung oleh SDM yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar untuk bisa berdiri dan mengikuti dinamika perkembangan zaman.

Selain itu, untuk meningkatkan ekonomi juga diperlukan bidang pendidikan yang semakin tinggi, keahlian dan keterampilan yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan produk baik dari kualitas maupun harga mampu bersaing dengan produk lainnya di pasar global.

"Hal ini menjadi tantangan kita untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing global. Upaya ini dilakukan untuk merespon bonus demografi dan era disrupsi yang menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah Indonesia," ungkapnya.

Gubri Syamsuar menambahkan, untuk menjawab bonus demografi itu, maka menurutnya pendidikan vokasi menjadi solusi untuk menciptakan SDM yang berkompeten, berdaya saing dan siap bekerja profesional.

Pendidikan vokasi merupakan kebutuhan akan kompetensi serapan yang langsung dapat memenuhi kebutuhan dunia industri. Dan ini menjadi tanggung jawab dunia pendidikan khususnya pendidikan vokasi untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompeten.

"Kompetensi yang akan dikembangkan harus merujuk pada kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri," ujarnya.

Orang nomor satu di Riau ini menambahkan, dengan adanya link and match antara pendidikan vokasi dengan industri dunia usaha dunia kerja sehingga membentuk sinergi antara pendidikan vokasi, industri dunia usaha dan dunia kerja lembaga sertifikasi profesi, media massa dan seluruh stakeholder.

Oleh karena itu, terangnya, penyiapan SDM yang mendukung yang dibekali dengan keseimbangan antara hard skill dan soft skill, entrepreneurship serta mempunyai tugas relevansi tinggi dan tantangan dunia saat ini harus menjadi fokus tugas besar di pendidikan vokasi serta stakeholder terkait.

"Hal ini sebagaimana dijabarkan dalam misi pertama RPJMD Riau 2019-2024 yaitu mewujudkan sdm beriman berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya," tutupnya. (Mediacenter Riau/ip)