Dilla Persembahkan Medali Perak Untuk Dirinya, Orangtua dan Kepri

:


Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:48 WIB - Redaktur: Tobari - 189


Tanjungpinang, InfoPublik - Dilla Adilya Safitri (18) begitu mencintai laut dan layar. Berkat kedua hal itu, ia bisa berkunjung ke banyak tempat. Malah kini ia sedang berada di tanah paling timur Indonesia, berlaga di PON XX Papua dan berhasil membawa pulang medali perak dari nomor laser 4.7.

Untuk meraih hal itu tak mudah. Siswa SMKN 7 Batam ini harus berlatih keras. Pasalnya butuh fisik yang kuat untuk mengendalikan layar. Disamping itu, cuaca dan kondisi di laut kadang menjadi tantangan tersendiri bagi atlet layar.

“Latihannya cukup berat. Karena melihat situasi dan kondisi dan cuaca di laut juga,” ujar putri dari pasangan Muhammad Nuh dan Nurlela ini melalui pesan Whatsapp dari tanah Papua, Rabu (13/10/2021). Walaupun berat, namun Dilla menikmati prosesnya.

Pasalnya anak asuh Weng Samsi dan Maznun ini memang sudah menyukai olahraga layar sejak kecil. Bermula saat ia melihat anak asuh Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Kepri yang sedang berlatih di Nongsa Point, Batam.

Ia pun kemudian ikut berlatih bersama. Melihat bakat dan keseriusan Dilla, pada 2013 ia berhasil direkrut dan menjadi binaan PPLP. Berkat layar, remaja berzodiak Leo ini sudah bertanding ke beberapa tempat. Mulai dari Aceh, Malaysia, Jakarta hingga Papua.

Mimpinya, ingin meraih medali emas. Namun perak yang berhasil ia bukukan ini, ia persembahkan untuk dirinya sendiri, orangtua dan juga untuk Kepri.

Pada ajang PON XX di Papua ini, atlet PPLP benar-benar unjuk gigi. Dari empat atletnya yang berlaga di PON, tiga diantaranya berhasil meraih medali.

“Sungguh diluar dugaan anak-anak PPLP bisa bersaing di level PON, bukan hanya kelas pelajar. Bahkan anak PPLP bisa meraih medali,” ujar Deka Harmadya Sandi, Kabid Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri.

Keempat atlet PPLP tersebut adalah Rahmad Zairy dan Dilla Adilya Safitri yang berhasil meraih medali perak dari cabang layar. Sedangkan Gusti Ardan Alfatiha yang juga atlet layar, belum meraih medali. Medali perak juga dibawa pulang oleh Lukman Hakim dari cabang tarung derajat.

Kedepan, pembinaan PPLP akan lebih ditingkatkan lagi. Dengan menambah sarana dan prasarana penunjang latihan. Saat ini ada tujuh cabang olahraga yang dibina oleh PPLP. Yaitu atletik, karate, pencak silat, sepakbola, tarung derajat, taekwondo dan layar.

“Kedepan kita ada rencana menambah empat Cabor lagi. Yaitu renang, selam, volli dan gulat,” sebut Deka. Diharapkan rencana itu akan terwujud, karena atlet harus dibina sejak dini agar dapat berprestasi. (MC Kepri/toeb)