:
Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Selasa, 12 Oktober 2021 | 14:12 WIB - Redaktur: Juli - 118
Tanjungpinang, InfoPublik - Kepulauan Riau akan menjadikan kawasan wisata Lagoi, sebagai percontohan menerima wisatawan mancanegara (Wisman) dalam masa pandemi COVID-19. Kawasan Bintan Resort sendiri sudah menyiapkan berbagai kebutuhan menerima Wisman dalam masa pandemi.
“Kita sudah beberapa kali latihan, gladi untuk meneriman Wisman di Bintan Resort. Prinsipnya mengacu pada surat edaran (SE) nomor 18 adendum Satgas COVID Nasional,” ujar Agus Jamaludin, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang, Senin (11/10/2021).
Dia menjelaskan, setiap Wisman yang masuk, harus melengkapi diri dengan hasil PCR negatif COVID-19 dari negara asal. Setibanya di pintu masuk Negara, selain diukur suhu tubuh, juga diwajibkan mengisi e-HAC internasional. Lalu dilakukan tes antigen dan diambil specimen PCR.
Bintan Resort sudah memiliki laboratorium sendiri, untuk menganalisa specimen PCR. Namun kekurangan PCR, hasilnya cukup lama bisa hingga tujuh jam. Untuk mempercepat hasil, tersedia pula alat tes cepat molecular (TCM) yang hasilnya dapat diketahui dalam satu jam saja.
Sesuai SE nomor 18 tersebut, Wisman harus menjalani karantina selama delapan hari. Pada hari ketujuh, diambil specimen PCR untuk kedua kalinya. Jika hasilnya negatif COVID-19, maka pada hari kedelapan akan dikeluarkan clearance.
Hanya saja, kebijakan karantina delapan hari ini tidak memungkinkan untuk Kepri, karena rata-rata masa tinggal Wisman di Kepri adalah tiga hari. Di mana mereka berlibur pada akhir pekan. Selain itu, dengan travel buble, diharapkan pemerintah pusat dapat memberikan kelonggaran masa karantina kawasan tiga hari.
“Apakah Satgas Nasional mau nggak karantina delapan hari menjadi tiga hari saja. Tentu harus dilihat dari aspek epidemiologi," tambahnya.
Bintan Resort lanjut dia, juga sudah menyiapkan asrama/penginapan (dormitory) untuk karantina jika ada Wisman yang terkonfirmasi COVID-19. “Ada lokasi karantina, bisa menampung 80-100 orang. Seperti dormitory, gedung dua lantai,” sebut Agus.
Selama di kawasan Bintan Resort, setiap orang termasuk Wisman juga dilengkapi dengan bluepass, yang berisi data diri pemegang dan juga dilengkapi dengan GPS.
Selama di Bintan Resort, para pemegang bluepass akan terpantau pergerakannya melalui ruangan kontrol. Selain itu para pekerja juga akan berganti masa tugas setiap dua pekan sekali. Mereka yang masuk dan keluar dari dormitory karyawan, akan dites antigen.
Diharapkan kesiapan Bintan Resort dalam menerapkan travel buble ini, menjadi bukti bahwa Kepri siap menerima Wisman melalui model travel buble.