Pelatih Sebut Radith Berpeluang ke Pelatnas Bulu Tangkis

:


Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Rabu, 1 September 2021 | 09:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 358


Tanjungpinang, InfoPublik - Nama Radithya Bayu Wardhana (13) mendadak jadi buah bibir di Kota Tanjungpinang, setelah fotonya diunggah oleh akun Instagram pbdjarumofficial, sepekan yang lalu. Akun milik Perkumpulan Bulu Tangkis (PB Djarum) tersebut menyebut, Radith adalah Juara Liga PB Djarum 2020.

Unggahan tersebut mendapat lebih dari 11 ribu suka. Serta dikomentari lebih dari 170 komentar. Banyak yang mendoakan, agar Radith dapat menjadi atlet bulu tangkis yang dapat mengharumkan nama bangsa.

Hal itu bukan tak mungkin. Pelatihnya di PB Djarum, Bandar Sigit Pamungkas menyebut, ada peluang bagi Radith untuk masuk ke Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional).

“Semua peluang ada. Tidak cuma Radith, semua juga ada. Tergantung anaknya mau usaha atau tidak untuk mencapai kesitu. Itu butuh proses yang masih panjang. Karena juga masih anak-anak, masih pemula. Untuk sampai di Pelatnas butuh tiga sampai empat tahun lagi dia baru bisa masuk ke Pelatnas,” ujar pria yang akrab disapa Sigit ini melalui sambungan telpon, Selasa (31/8).

Radith bergabung di PB Djarum sejak 2018 silam. Ia mengawali langkahnya, dengan mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 Pekanbaru. Radith berhasil mendapat Super Tiket untuk kategori U11 (dibawah usia 11 tahun), untuk melanjutkan ke babak final di Kudus, Jawa Tengah.

Sigit sendiri bertemu Radith di Batam, setelah putra kedua dari pasangan Imran dan Sri Mila Mahrani mendapat Super Tiket. “Saya ngeliat anaknya punya bakat. Cara mainnya baik, dari skillnya juga baik. Saya tertarik dengan dia. Sempat ketemu waktu di Batam. Ketemu (bertanding) anak didik saya, dan dia bisa mengimbangi. Padahal waktu itu belum di PB Djarum,” kenang Sigit.

Kini setelah tiga tahun menempa pendidikan di PB Djarum, Sigit mengakui ada peningkatan yang signifikan pada anak didiknya itu. “Pastinya ada perubahan. Dari cara mainnya berubah dan dari segi fisik dan tenaganya juga meningkat,” terang pelatih kelahiran Banjarnegara ini.

Terbukti dengan berhasilnya Radith menjadi juara pada kejuaraan Liga PB Djarum I 2020, pada kelompok TUDPA – U11 + Tapa – U13 (tunggal usia dini dan tunggal anak-anak putra). Sayangnya anak kedua dari tiga bersaudara ini tak berhasil mempertahankan gelar pada Liga PB Djarum II 2020.

Namun ia berhasil membayar kekalahan di tunggal putra, dengan meraih juara pada sektor ganda putra. Berpasangan dengan Muhammad Rizki, Radith berhasil menjadi juara dengan dua set langsung. Bermain di tunggal dan ganda sekaligus, sudah menjadi standar di PB Djarum.

“Kita dari kecil melihat, anak ini mau kemana. Lebih dominan di single atau di ganda. Makanya dimainkan di dua nomor. Kalau saya ngeliat, lebih dominan di tunggal. Dari tehniknya, dari cara permainannya, bola-bolanya itu bola-bola tunggal. Lebih di tunggal,” Sigit menjelaskan performa Radith.

Saat ini Radith menjalani latihan dua kali sehari, selama sepekan. Diselingi antara latihan tehnik, dengan latihan fisik. Radith kini baru naik tingkat ke kelompok usian dibawah 15 tahun (U15). Sigit menyebut, Radith memiliki potensi untuk sukses.

“Anaknya ngotot, kemauannya baik. Untuk jadi lebih baiknya juga kelihatan. Bisa bersaing dengan teman-temannya yang lain,” tambah Sigit. Kini untuk meningkatkan motivasi, Radith bersama teman-temannya yang lain juga menerima bimbingan singkat dari seniornya di PB Djarum.

Baru-baru ini Radith bersama teman-temannya mendapat kesempatan mendapatkan motivasi dari seniornya, Ihsan Maulana yang baru pulang dari Pelatnas. “Waktu itu juga pernah bincang-bincang dengan Ci Butet (Liliyana Natsir) dan Owi (Tontowi Ahmad). Kita semua dikasih motivasi, Radit juga junior-juniornya,” sebut Sigit.