Petani Merugi Akibat Turunnya Harga Cengkeh

:


Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Rabu, 16 September 2020 | 19:11 WIB - Redaktur: Tobari - 501


Tataba, InfoPublik - Memasuki masa panen raya cengkeh adalah yang ditunggu oleh para petani cengkeh maupun buruh tani (pemetik) bunga cengkeh karena hasilnya yang cukup menjanjikan.

Tapi sayang harapan itu pupus ditengah pandemi Covid-19 dalam situasi perekonomian yang buruk harga barang melonjak, tapi harga cengkeh kering anjlok drastis, yang biasanya sekilo bisa mencapai Rp85.000 bahkan sampai Rp100.000 kini hanya dihargai Rp49.000 sampai dengan Rp50.000 per kg, sedangkan cengkeh mentah dihargai Rp6.000 sampai Rp7.000 per liter.

Bapak Sion salah satu petani cengkeh asal Desa Olusi saat ditemui Rabu, (15/9/2020) mengatakan, "Tahun ini kami merugi dengan turunnya harga cengkeh karena biaya yang kami keluarkan untuk merawat tanaman cengkeh cukup besar mulai dari pembersihan, biaya pemetikan sampai pengeringan."

"Semoga ada perhatian dari Pemerintah agar harga cengkeh dapat membaik sehingga kami tidak rugi, apalagi dimasa pandemi saat ini," harap Sion. (McBanggaiKep/Amos/toeb)