:
Oleh MC KAB MEMPAWAH, Rabu, 19 Februari 2020 | 10:33 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Mempawah, InfoPublik - Pemerintah Kanada melalui National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) memantau langsung program Dana Inovasi Responsif (RIF) yang disalurkan dalam pengembangan kawasan terpadu padi beras merah dan beras hitam berwawasan lingkungan, di kawasan Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Selasa (18/2/20202).
NSLIC/NSELRED merupakan kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dalam memberikan program Responsive Innovation Fund (RIF) atau Dana Inovasi Responsif.
Seperti diketahui, program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) ini merupakan tahap II yang dilaksanakan sejak April 2019 lalu. Dari program tersebut ada enam kawasan atau kabupaten di Indonesia yang terpilih, yaitu Manokwari (Papua Barat), Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan), Dompu (Nusa Tenggara Barat), Pesisir Selatan (Sumatera Barat), Kayong Utara dan Mempawah (Kalimantan Barat).
Dari 6 kawasan di atas, Kabupaten Mempawah dinilai berhasil dan menjadi satu-satunya kabupaten mencapai hasil terbaik dalam pengembangan pertanian padi beras merah dan beras hitam organik sebagai produk lokal unggulan.
Senior Director Global Affair Canada (GAC), Mark mustovac melalui penterjemahnya mengatakan, pemantauan yang dilakukan pihaknya untuk melihat secara langsung bantuan yang diberikan Pemerintah Kanada melalui program RIF.
Ia mengatakan, dari 6 kawasan di Indonesia yang mendapatkan bantuan, Kabupaten Mempawah sukses dalam mengelola bantuan yang diberikan terkait teknik pengelolaan beras merah dan beras hitam organik.
“Makanya kami berkunjung ke Sadaniang ini, karena hasilnya lebih tinggi dari daerah lainnya. Apalagi praktik organik farming terhadap beras merah dan beras hitam sangat di dukung pihak kanada,” ujarnya.
Bupati Kabupaten Mempawah, Hj Erlina mengatakan, bersyukur bahwa Kabupaten Mempawah termasuk salah satu daerah yang mendapatkan bantuan dalam pratik pengelolaan padi beras merah dan hitam secara organik, bisa sukses.
Ia menjelaskan, program bantuan ini hanya sebagai awal dari pengembangan pertanian di Mempawah, dan sekarang ini Kecamatan Sadaniang akan menjadi percontohan untuk kecamatan lainnya.
“Pihak Kanada hanya berikan contoh satu dulu, nanti Pemerintah baik Pusat, Provinsi bisa mendorong karena pertanian ini perlu sinergitas dari Pemerintah Daerah hingga ke Pemerintah Pusat,”inbuhnya.
Erlina mengungkapkan, untuk luas lahan yang diberikan bantuan, khususnya teknik pengolahan secara organik seluas 1 hektar.
“Ini hanya percontohan untuk proses penanaman, untuk Sadaniang ini luas lahan pertaniannya ada 1.166 hektar dan masih beras biasa. Nah, ini baru kita kembangkan dengan mulai beras hitam dan beras merah,” katanya.
Oleh karena itu, Erlina ingin menjadikan beras merah dan beras hitam sebagai produksi beras unggulan di Kabupaten Mempawah. Karena lebih sehat murni organik, dan tidak ada kandungan pestisida. (Dvd)