:
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 27 Desember 2019 | 20:17 WIB - Redaktur: Tobari - 801
Sleman, InfoPublik - Masjid, selain fungsi utamanya menghimpun umat untuk beribadah, juga memiliki fungsi yang lain sebagai wadah kegiatan yang berbasis ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
Bupati Sleman Sri Purnomo memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berupaya menggerakkan kegiatan produktif melalui masjid untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ini disampaikan Sri Purnomo saat meresmikan sekaligus Zakat mart (Z-mart), serambi , gapura, dan rumah toko (ruko) Masjid Besar Baitul Rahman.
Selain itu Bupati Sleman ini juga memimpin panen perdana lidah buaya binaan Baznas Sleman serta mewisuda siswa Sekolah Lanjut Usia (SLU) Wredhatama Mulia Santosa di halaman masjid Baitul Rahman Klidon, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (26/12/2019).
Lebih lanjut Sri Purnomo juga menyampaikan bahwa setiap tahun Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Sleman mengumpulkan dan menyalurkan dana kepada pihak-pihak yang berhak menerima.
Hal ini dirasa sebagai sesuatu yang strategis dimana terjadi hubungan yang sinergi antara lembaga amil zakat dengan takmir masjid sehingga penyaluran dana lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Di hadapan tamu undangan di antaranya Bupati Sleman, Ketua Baznas Kabupaten dan kota se-DIY, Jajaran Kementerian Agama Sleman, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Camat Ngaglik dan jajaran, serta masyarakat setempat,
Sementara itu ketua takmir Masjid Besar Baiturrahman Klidon, Muslih Efendi menyatakan bahwa Z-mart adalah salah satu wadah kegiatan ekonomi produktif masyarakat yang diinisiasi oleh Baznas Sleman.
Z-mart dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan memberdayakan jamaah masjid, dan menyalurkan dana kepada fakir miskin dengan cara memberikan voucher belanja.
Manfaat dari upaya tersebut diharapkan akan kembali ke masyarakat untuk kesejahteraannya.
“Z-mart atau Zakat mart yang dikelola oleh takmir Masjid Baiturrahman Klidon merupakan pertama di Indonesia yang menggandeng masjid sebagai wadah program untuk kegiatan yang berbasis ekonomi sosial kemasyarakatan. Dan ini merupakan satu dari tiga Z-mart yang berada di wilayah kabupaten Sleman,” terang Muslih.
Selain Z-mart, dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan peresmian gapura masjid, serambi, dan ruko. Pembangunan serambi masjid selesai pada akhir 2018 dengan menelan biaya Rp280 juta, sedangkan ruko Z-mart dan gapuranya menyerap dana Rp155 juta.
Dana tersebut berasal dari swadaya masyarakat dan zakat mal sebesar Rp15 juta dengan alokasi Rp5 juta untuk unit usaha (ruko Z-mart) dan Rp10 juta dibagikan voucher untuk jamaah di sekitar masjid Baiturrahman.
Adapun lidah buaya yang panen perdana merupakan unit kegiatan produktif karang taruna setempat dan merupakan binaan dari Baznas Sleman.
Budidaya lidah buaya di Giripurwo ini mendapatkan dana dari Baznas Sleman sebesar Rp18 juta untuk pengadaan bibit, olah lahan, media, dan proses pengolahan pasca panen.
Kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan kreativitas anak muda sehingga nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian acara diakhiri dengan wisuda angkatan I Sekolah Lanjut Usia Wredhatama Mulia Sentosa. Sekolah Lanjut Usia yang bertujuan membangkitkan semangat lansia dan melatih kemandirian ini didirikan 1 September 2018 dan telah mewisuda 35 orang dari 62 orang siswanya. (Upik Wahyuni/KIM Ngaglik/toeb)