:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa, 17 Desember 2019 | 15:33 WIB - Redaktur: Nurlaili - 344
Tuapeijat InfoPublik - Bawaslu Sumbar ajak Bawaslu Mentawai dan stakeholder terkait dalam menyampaikan pesan-pesan Pilkada 2020 mendatang melalui metode improvisasi budaya kearifan lokal.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sumbar Vifner mengatakan pesan pemilu dan pengawasan partisipatif masyarakat dengan metode bervariasi menggunakan improvisasi budaya kearifan lokal dapat dilakukan melalui tokoh adat Sikerei, kelompok atau organisasi seni atau budaya yang ada di Mentawai. Tujuannya adalah agar masyarakat semakin paham, tidak bosan, dan lebih dapat menangkap pesan demokrasi pemilu.
"Melalui Bawaslu dan juga stakeholder kita mencoba memvariasikan metode ini, tidak melulu dengan ceramah, tapi juga melalui pementasan budaya lokal, " kata Vifner pada acara sosialisasi program pengembangan pengawasan partisipatif melalui sarana kebudayaan pemilihan kepala daerah serentak 2020 yang digelar di Bundo Guesthouse Tuapeijat, Senin (16/12/2019).
Vifner menyebutkan berbagai pesan tentang pemilu yang dapat disampaikan kepada masyarakat melalui pementasan budaya, di antaranya seperti bagaimana melawan politik uang, politik identitas, menjaga pemilu berjalan baik, melakukan hak pilih dengan cerdas, memilih pemimpin berintegritas, dan qualified serta pelaksanaan pemilu bisa dipastikan berjalan jujur, bebas, dan adil.
Menurut Vifner, potensi politik uang rentan terjadi pada masa tenang atau sering disebut serangan fajar, dan praktek politik identitas yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Oleh sebab itu, kata Vifner untuk mempersempit ruang gerak oknum yang melakukan politik uang dan politik identitas itu, Bawaslu harus membentuk Satgas, patroli, dan lebih penting adanya pengawasan dari masyarakat.
"Masyarakat ini merupakan perpanjangan mata Bawaslu karena personil kita terbatas juga. Jika memang memiliki bukti maka laporkan dan nanti pelanggaran yang ada akan ditindak," tegasnya.
Sementara Perius Sabaggalet, Ketua Bawaslu Mentawai menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti ajakan kegiatan dari Bawaslu Provinsi tersebut.
Perius menyebutkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui improvisasi budaya dengan menggandeng beberapa organisasi kelompok seni budaya sebagai mitra pengawasan Pilkada 2020 mendatang. (KS)