:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu, 20 November 2019 | 20:17 WIB - Redaktur: Juli - 225
Tuapeijat, InfoPublik - Mewujudkan desa inovatif merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh stakehokder, khususnya pendamping desa. Gerakan tersebut mestinya dilakukan secara serius sehingga dapat mempercepat capaian yakni kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan masyarakat di perdesaan.
Hal itu dikatakan Bupati Kepulauan Mentawai dalam hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar, saat membuka rapat evaluasi program inovasi desa tahun 2019 di hotel Graha Viona Sipora Utara Selasa, (19/11).
"Ini tugas kita bersama, dan pendamping desa harus bisa menjawab harapan masyarakat" katanya.
Dia menjelaskan, sejak 2017, telah digagas Program Inovasi Desa (PID). Program ini dimaksudkan untuk menggalang dan gagasan-gagasan pembangunan desa yang kreatif, inovatif dan diyakini dapat membantu meningkatkan produktivitas masyarakat desa, salah satu strategi yang dikembangkan dalam Program Inovasi Desa (PID) yakni Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) untuk kemudian direplikasi di tempat lain.
Dengan inovasi dan kreativitas, diharapkan, pembangunan desa lebih efektif, efisien, dan bisa memaksimalkan output dengan sumber daya yang ada. PID diarahkan pada tiga ranah, yaitu pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan sumber daya manusia, sesuai dengan Permendes prioritas pembangunan desa.
Ia berharap, inovasi mampu menjadi pilar kemajuan desa di daerah yang dijuluki Bumi Sikerei. Disebutkan, dari 43 desa yang tersebar di Kepulauan Mentawai, belum ada yang mencapai desa maju, namun desa di Bumi Sikerei sebanyak 3 desa telah mampu menjadi desa mandiri, 18 Desa berkembang, dan ada 22 desa tertinggal.
"Di daerah kita memang tidak ada lagi desa sangat tertinggal dan juga tidak ada desa maju. Desa kita berada pada level menengah. Ini suatu prestasi yang cukup membanggakan" jelas dia.
Menurutnya, desa-desa di Mentawai telah banyak berinovasi, hanya saja kurang terpublikasi. "Saya yakin desa di Mentawai sudah berbuat banyak, namun belum terpublikasi" pungkas dia. (Nbl)