:
Oleh MC KAB LIMA PULUH KOTA, Rabu, 9 Oktober 2019 | 16:29 WIB - Redaktur: Tobari - 650
Lima Puluh Kota, InfoPublik – Bertempat di Gedung Pertemuan Peternakan Payakumbuh, Rabu (9/10/19), dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Inovasi dengan tema “Melalui sosialisasi Inovasi Kita Wujudkan One Agency Five Innovation (Satu OPD Lima Inovasi)".
Acara yang dipelopori oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Lima Puluh Kota mengadirkan Narasumber dari Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH. MA. Dengan peserta dari seluruh Kepala OPD se Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dilaksanakannya sosialisasi dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan untuk menuju Pemeritah Kabupaten Lima Puluh Kota yang masuk dalam kategori Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
Oleh karena itu, Bupati Lima Puluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi, MP saat membuka acara menyebutkan seluruh elemen di Lima Puluh Kota harus aktif berpartisipasi dalam mengembangkan berbagai inovasi.
Dikatakannya, inovasi pertama itu datang dari para ASN, dimana seperti yang kita ketahui mindset ASN adalah sebagai pelayan, jadi harus memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat dengan inovasi-inovasi baru.
Contohnya inovasi dalam bidang teknologi diharapkan seluruh ASN harus mampu mengikuti perkembangan teknologi,
“Selain itu inovasi juga bisa dimunculkan dengan mengubah pola manajemen kerja, dimana semua pihak harus mulai merubah pola manajemen ke arah yang lebih baik, jadi intinya keyakinan kita untuk tampil harus dirubah dari diri kita sendiri” tutur Irfendi.
Kemudian Tri Widodo dalam pemaparannya menyampaikan visi dari Kabupaten Lima Puluh Kota adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan dinamis, maka dari itu cara mewujudkannya adalah dengan inovasi sebagai jawaban untuk mencapai visi tersebut.
Walaupun demikian, Tri Widodo berpendapat bahwa inovasi bukan hanya untuk mencapai visi semata, tetapi juga untuk menyelesaikan seluruh permasalahan dalam pembangunan.
“Ibaratnya inovasi bisa kita jadikan tagline dalam pemerintahan yaitu inovasi adalah obat dari seluruh permasalahan karena dalam pemerintahan seluruh permasalahan pembangunan solusinya adalah inovasi,” tambahnya.
Tri Widodo juga menekankan kepada para peserta sosialisasi bahwa apa yang dilakukan hari ini dan seterusnya untuk membangun inovasi di Pemerintah Daerah bukan sekedar untuk memiliki inovai saja.
“Karena jika hanya ingin memiliki inovasi apakah itu satu atau lima di setiap OPD, kesannya inovasi dijadikan sebagai tujuan saja, sebab inovasi hanya merupakan alat, cara atau metode untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, melaikan yang kita bangun sesunguhnya itu adalah ekosistem inovasi,” tuturnya.
Ketika ekosistem terbangun maka inovasi itu bisa berkelanjutan, bahkan inovasi akan bisa menjadi kebutuhan. Untuk membangun ekosistem tersebut sebagaimana tertera di Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 diperlukan pemikiran yang strategis dan fundamental untuk membangun ekosistem inovasi.
“Tak lupa yang harus disiapkan pertama dalam membangun inovasi adalah dari SDM. Bukan hanya pimpinan, tetapi setiap diri kita memiliki tanggung jawab untuk memiliki kapasitas dan kompetensi untuk berinovasi sehingga dapat mencintakan program inovasi,” katanya.
Sebagai implementasi dari sosialisasi, selanjunya dilaksanakan penandatanganan Komitmen Bersama antara Bupati dengan seluruh Kepada OPD dan Camat dalam rangka pelaksanaan inovasi di instansi masing-masing. (MC Lima Puluh Kota/toeb)