Gerakan Panen Jagung di Tojo Una-Una, Dukung Program Upsus Pajale

:


Oleh MC KAB TOJO UNA-UNA, Kamis, 5 September 2019 | 08:57 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Tojo Una-Una, InfoPublik - Bupati Tojo Una-Una Mohammad Lahay menghadiri Gerakan Panen Jagung dalam mendukung Program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale), Selasa (3/9/2019), di Desa Uebone Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Penyerahan bantuan berupa Alsintan Combine Multifungsi, Alat perontok Jagung, Pompa Air, serta alat Tanam dan Hand Tractor, 

Bupati Tojo Una-Una mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu yang menjadi prioritas pembangunan menuju Tojo Una-Una Hebat. "Peluang untuk meningkatkan produktivitas dan potensi sektor ini cukup besar untuk dapat dikembangkan dan didayagunakan, untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus pengembangan perekonomian daerah," katanya.

Dia menjelaskan, dalam bidang pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah masih menetapkan komoditas unggulan daerah antara lain, padi, jagung, dan kedelai. Khusus di Kabupaten Tojo Una-Una komoditi unggulannya yaitu Jagung dan kedelai. "Kabupaten Tojo Una-Una siap mendukung swasembada pangan yang diharapkan dapat tercapai pada 2019 dengan fokus peningkatan produksi, mutu, dan pendapatan petani," katanya.

Peningkatan produksi tanaman pangan lanjut dia, perlu tetap ditingkatkan setiap tahun baik dari segi kuantitas maupun kualitas, mengingat kebutuhan pangan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan penduduk. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut masih ada beberapa kendala di antaranya produktivitas lahan yang belum optimal akibat penerapan teknologi yang belum maksimal.

Selain itu, penggunaan benih bermutu, varietas unggulan masih rendah, tingkat kehilangan hasil masih tinggi akibat penanganan pascapanen yang masih tradisional, dampak perubahan iklim, serta dukungan sarana dan prasarana yang belum memadai.

"Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil, pemerintah mengharapkan kerja sama antara petani dengan pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan, sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha dan pemasaran hasil," ujarnya.

Kabupaten Tojo Una-Una kata dia, akan menempuh strategi antara lain pengembangan sarana dan prasarana, seperti jalan usaha tani, pembangunan jaringan pengairan, penyediaan alat dan mesin pertanian. Peningkatan produksi melalui penggunaan benih unggul, penggunaan pupuk serta penerapan teknologi yang berkembang.

Selanjutnya, perluasan areal tanam seperti peningkatan indeks pertanaman (IP), Pengaman produksi seperti pengendalian hama dan penyakit, pengendalian anomaly iklim (kekeringan dan kebanjiran), pengolahan dan pemasaran hasil seperti, penyediaan peralatan pascapanen untuk peningkatan kualitas hasil, penguatan kelembagaan pertanian seperti kelompok tani dan penguatan kelembagaan penyuluhan.

Menurut dia, untuk pelaksanaan strategi ini diperlukan kegiatan konkret seperti pengolahan potensi lahan yang ada secara optimal dengan penanaman varietas benih jagung yang sudah bersertifikasi, para petani bekerja sama dengan mitra usaha bidang pertanian yang saling menguntungkan, juga dengan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Disamping itu bekerja sama dengan Babinsa agar terus meningkatkan pengawalan dan pembinaan pada para petani, sehingga terbantu dalam menerapkan teknologi tepat guna dalam meningkatkan produksi menuju swasembada pangan nasional 2019.

"Diharapkan pelaksanaan Gerakan Panen Jagung ini kian menambah motivasi para petani untuk lebih meningkatkan produktivitas hasil panen jagung di Kabupaten Tojo Una-Una," tutup dia.