:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:47 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 787
Pei-pei, Infopublik - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Peipei Pasakiat Taileleu kecamatan Siberut barat daya sepakat menandatangani komitmen sebagai puskesmas Pariwisata.
"Dari konteks geografis, wilayah Siberut Barat Daya merupakan lokasi wisata, salah satunya wisata bahari dan ada sekira 15 resort di Peipei. Selain itu banyak wisatawan mancanegara yang datang berobat ke puskesmas,"ujar dokter Winaldi Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD ) Puskesmas Peipei Pasakiat Taileleu kecamatan Siberut barat daya melalui seluler, Selasa (20/8/2019).
Menurutnya, kebanyakan tamu asing yang berobat ke sana katanya, karena kasus accident (kecelakaan) saat berolahraga surfing, febris (demam), dan ISPA (infeksi saluran napas atas) yang juga diakibatkan oleh adaptasi perubahan cuaca, menu makanan, dan lingkungan yang jauh berbeda dari negara asal mereka.
Ia menambahkan bahwa komitmen menjadikan Puskesmas ini menjadi Puskesmas pariwisata juga karena wacana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan dikembangkan di Siberut barat daya."Daya saing dan nilai jual kita tinggi. Oleh sebab itu, 2020 kita akan meresmikan Puskesmas peipei sebagai puskesmas parawisata," imbuh Winaldi.
Selama ini katanya, pihaknya telah melayani pengobatan wisatawan mancanegara di puskesmas maupun di resort."Kendalanya kita masih kekurangan staf yang mampu berbahasa Inggris sehingga berharap Pemerintah daerah memberikan kita staf untuk translate bahasa Inggris," ungkapnya.
Selain itu, Puskesmas peipei juga masih kekurangan dokter gigi, analis Labor, petugas kesehatan lingkungan, satpam, dan operator. Sementara peralatan yang belum tersedia di sana yakni alat USG dan alat labor pemeriksaan darah lengkap.
Terkait dengan kasus penyakit yang terbanyak yang ditemui selama ini yaitu ISPA, gastritis, dan rematik. Ia berharap stakeholder terkait dapat berperan dan mendukung terlaksananya puskesmas peipei sebagai puskesmas parawisata.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menekankan kepada petugas puskesmas agar benar-benar menjaga kebersihan peralatan maupun lingkungan puskesmas serta ramah dalam pelayanan setiap pasien yang berobat.
"Untuk menjadi puskesmas kelas dunia, para staf juga harus bisa berbahasa Inggris, bila perlu Kepala UPTD mengundang wisatawan mancanegara untuk mengajari bahasa Inggris. Kalau sudah tidak mengerti, setidaknya mengerti bahasa tubuh," kata Yudas.
Ia berharap para petugas yang ditempatkan di sana profesional dan tidak malu belajar bahasa Inggris karena sering berhadapan dengan pasien dari mancanegara. (KS/YR)