Aceh Besar Mulai Bangun Ruang Terbuka Publik

:


Oleh MC KAB ACEH BESAR, Kamis, 1 Agustus 2019 | 14:01 WIB - Redaktur: Juli - 441


Kota Jantho, InfoPublik– Pelaksana Harian Sekda Aceh Besar Abdullah, melakukan peletakkan batu pertama dimulainya pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) program kota tanpa kumuh di Desa Lamreun, Kecamatan Meunasah Pepeun, Aceh Besar, Kamis (1/8/2019). Program ini hasil kolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang disalurkan melalui dana CSR.

Abdullah yang juga mewakili Bupati Aceh Besar mengatakan, sejak perjalanan proses kolaborasi yang telah mulai berjalan awal 2018 lalu, pihaknya menyadari keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh daerah serta luasnya cakupan wilayah yang benar – benar luas, belum mampu menampung semua permasalahan yang ada di setiap kecamatan.

“Maka dari itu kolaborasi yang sudah berjalan ini harapannya dapat memberikan solusi dalam penyelesaian masalah yang ada, terutama permasalahan permukiman khusunya yang masuk dalam 7 indikator dengan 19 parameter kumuh yang ada,” katanya.

Menurut dia, Pemerintah Aceh Besar sesuai dengan prinsip program, bahwa Pemda Sebagai Nahkoda akan terus berupaya menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Sebelumnya, juga dilakukan pertemuan serah terima bidang persampahan, dan hari ini pembangunan infrastruktur berupa ruang terbuka publik. “Ini semua tidak akan terwujud tanpa peran dari semua pihak, kerja keras tim, hingga pelaksanaan ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dia mengatakan, hal ini merupakan bukti nyata keterpaduan lintas sektor, pelibatan dunia usaha semakin nyata dan jelas dalam penyelesaian masalah permukiman yang ada, terutama di wilayah dampingan program Kota Tanpa Kumuh. “Berkat komitmen dan kerja sama semua pihak, dan keterpaduan tersebut haruslah dapat lebih maksimal lagi, agar apa yang ingin kita capai bisa terwujud, menjadikan kabupaten Aceh Besar bebas kumuh,” ujarnya.

Abdullah berharap setelah selesai nantinya pembangunan Ruang terbuka Publik ini, bisa dijaga dan dirawat bersama oleh semua masyarakat. Agar gampong meunasah papeun ini benar-benar bisa menjadi gampong etalase program. “Sebagai pilot project gampong ini harus bisa menjadi contoh yang baik, jadi pembangunan fasilitas ini tidak sia-sia," katanya.

Maya, Asisten Kota mandiri program kota tanpa kumuh melaporkan bahwa, pembangunan Ruang Terbuka Publik ini merupakan hasil kolaborasi Program Kota Tanpa Kumuh melalui pemerintah daerah bersama Bank Rakyat Indonesia, dengan jumlah anggaran Rp214.500.000.

Ia berharap, pembangunan ini mampu mengubah wajah gampong menjadi lebih tertata, dan menjadi pemicu perubahan masyarakat. “Harapannya masyarakat lebih happy ada ruang buat berkumpul dan bermain bagi anak-anak hingga hunian pun menjadi lebih sehat,” ungkap dia.

Maya juga menjelaskan bahwa, pembangunan ruang terbuka publik ini nantinya akan menggunakan kualitas material yang baik, salah satunya adalah menggunakan semen andalas, dimana PT Solusi Andalas juga sudah berkontribusi dalam pengurangan kumuh sejak 2018.