Sosialisasi KHIBA untuk TOMA dan TOGA se Kota Solok

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Kamis, 11 Juli 2019 | 18:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 976


Solok, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan Tokoh Masyarakat (TOMA) dan Tokoh Agama (TOGA) terhadap Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi dan Anak (KHIBA) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solok (DPPKB) adakan sosialisasi dengan tema "yang bertemakan 1000 Hari Pertama Ke dipan ", di aula Dinas PPKB, Kamis (11/7/2019).

Sosialisai dibuka secara resmi oleh Kepala DPPKB Edi Candra, dihadiri oleh Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kota Solok dengan Narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Dra. Mahdalena Wati Yulia, M.Si Kabid Kesejahteraan dan Pembangunan Keluarga (KSPK).

Sosialisasi ini bertujuan untuk tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang anak dan meningkatnya kemampuan masyarakat dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan ibu,bayi dan anak terutama melalui peningkatan peran ibu dalam keluarganya.

Dalam Sambutannya Edi Candra menyampaikan, pemberdayaan masyarakat khususnya tokoh masyarakat dan tokoh agama bidang Kesehatan Ibu, bayi, dan Anak merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat.

Dalam hal penggunaan alat transportasi/ komunikasi (telepon genggam, telpon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Kesehatan ibu, bayi dan anak adalah pangkal kesejahteraan bangsa.

“Kita semua pasti sepakat bahwa generasi muda adalah harapan bangsa, bahwa kemajuan suatu bangsa pada masa mendatang tergantung dari generasi muda yang ada pada hari ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, dalam hal mempersiapkan generasi muda inilah pentingnya program kesehatan ibu, bayi dan anak. Bila kaum ibu sehat secara jasmani dan rohani maka dari rahim para ibu yang sehat jasmani dan rohani akan lahir anak-anak yang sehat.

"Apabila lahir anak-anak yang sehat, akan tumbuh generasi muda yang sehat, tangguh, cerdas sebagai penentu nasib bangsa pada masa depan. Program kesehatan ibu, bayi dan anak tentunya bermuara pada tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang maksimal bagi ibu dan anaknya serta menjamin proses tumbuh kembang anak secara optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya,"tuturnya.

Dalam paparan materi oleh Kabid Kesejahteraan dan Pembangunan Keluarga (KSPK), Mahdalena Wati Yulia, M.Si menyampaikan bahwa Pperiode sejak janin berada dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun, yaitu 270 hari selama masa di dalam kandungan dan 730 hari selama masa dua tahun merupakan masa keemasan anak atau dianamakan Golden Periode.

"Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah,"paparanya. (MC Kota Solok/Eyv)