:
Oleh MC KOTA SOLOK, Senin, 8 Juli 2019 | 17:17 WIB - Redaktur: Juli - 336
Solok, InfoPublik – Sejalan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dulu dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa baru (MOS) bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok akan melakukan kerja sama dengan seluruh SMP yang ada di Kota Solok untuk sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi.
Kegiatan ini digagas oleh BPBD Kota Solok sebagai bagian dari program pembentukan sekolah tangguh bencana BPBD Kota Solok. Hal ini juga dilakukan agar siswa yang baru masuk ke tingkat SMP dapat mengetahui dan paham mengenai mitigasi bencana.
Kota Solok sendiri merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi terutama bencana gempa bumi menginggat Kota Solok merupakan salah satu Kota yang dilewati oleh jalur patahan semangka.
Menurut Agus Susanto, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, bencana gempa di Kota Solok dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diketahui, untuk itu semua masyarakat diharapkan selalu waspada dan berhati-hati. Dengan digagasnya kegiatan ini, Ia berharap nantinya terbentuk sekolah tangguh bencana, di mana setiap siswa di sekolah mengetahui dan paham tentang bencana.
“Menurut rencana, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk jenjang SMP akan dilaksanakan selama tiga hari pada 16-18 Juli 2019. BPBD telah berkomunikasi dengan seluruh kepala SMP di Kota Solok agar kegiatan mitigasi bencana dapat menjadi salah satu dari kegiatan MPLS siswa SMP,” kata Agus Susanto setelah mengunjungi MTs Muhammadiyah Al Mumtaz, Senin (8/7/2019).
Dalam kegiatan sosialisasi ini nantinya, Agus juga mengharapkan setiap siswa terutama siswa yang baru memasuki tingkat SMP akan diberikan seputar pengetahuan mengenai gempa bumi, dan upaya apa yang dapat dilakukan saat kejadian gempa bumi itu terjadi.
“Minimal siswa mampu menyelamatkan diri mereka sendiri dulu baru orang lain. Siswa akan diajarkan bagaimana cara untuk menyelamatkan diri dan upaya apa saja yang dapat dilakukan saat gempa terjadi ketika siswa berada di dalam kelas,” jelas dia.
Melalui program sekolah tangguh bencana ini nantinya diharapkan terbentuknya pribadi siswa yang tangguh dalam menghadapi bencana. (MC KotaSolok)