:
Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 5 Juli 2019 | 04:10 WIB - Redaktur: Tobari - 393
Solok, InfoPublik – Wakil Wali kota Solok Reinier hadiri pertemuan Kepala Sekolah SMP dan SMA se-Kota Solok dalam rangka pembinaan ekstrakulikuler bagi siswa/siswi, bertempat di ruangan kepala Dispora, Rabu (3/7/2019).
Sekretaris Dispora Mursal menjelaskan, sekarang ini persoalan yang sering terjadi di dunia pendidikan yaitu adanya anak berprestasi pada bidang non akademik tinggal kelas.
Hal ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah sendiri dalam memperhatikan masa depan para atlet dan siswa berprestasi pada bidang non akademik.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah kepala sekolah mengeluhkan akibat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, para siswa banyak yang terpaksa meninggalkan kelas untuk berlatih, try out, bahkan bertanding.
Mereka bertanding membawa nama baik sekolah, bahkan daerah. Saat bertanding tersebut, mereka sudah ketinggalan pelajaran di sekolah.
"Maka ada di antara mereka yang akhirnya tinggal kelas. Karena itu, hal ini semestinya harus ada solusi atau pertimbangan khusus,” ujar salah seorang kepala sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Wawako Reinier mengatakan persoalan ini harusnya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dan pihak sekolah dalam memperjuangkan masa depan para atlet.
Menonjol di bidang olahraga atau kesenian tentu banyak waktu yang tercurah untuk latihan, uji coba, bahkan bertanding. Tentu, waktu untuk belajar atau mengulang pelajaran di rumah bakal tersita.
"Kita mengharapkan mereka berprestasi di bidangnya, namun kita juga harus mencarikan mereka solusi terhadap pembelajaran di kelas,” tutur Reinier.
Reinier berharap kepada semua pihak untuk menjaga komunikasi antara pihak sekolah, siswa dan orang tua, sehingga persoalan-persoalan yang selama ini terjadi tidak terulang lagi.
Diharapkan kepada guru harus bisa melihat potensi yang dimiliki oleh masing-masing anak, serta diharapkan untuk dapat memberi dispensasi kepada siswa berprestasi dalam hal akademik.
Rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah SMP dan SMA se-Kota Solok itu juga membahas bagaimana koordinasi dari pemerintah daerah dengan pihak sekolah terkait jadwal pembinaan siswa, sehingga tidak terjadi mis-komunikasi lagi. (MC KotaSolok/toeb)