:
Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 5 Juli 2019 | 04:27 WIB - Redaktur: Tobari - 323
Solok, InfoPublik – Dinas Sosial Kota Solok bersama Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI turun ke lapangan untuk melihat langsung lokasi musibah kebakaran, Rabu (3/7/2019).
Musibah kebakaran tersebut, di jalan Tembok Raya RT. 02/ RW. 03 Kelurahan Nan Balimo pada tanggal 22 Maret 2019, yang mengakibatkan 3 orang Balita meninggal dunia.
Pada kesempatan tersebut, rombongan Kemensos RI diwakili oleh Marleni, SE, Kasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada Subdit Penanganan Korban Bencana Ekonomi, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS), turut didampingi oleh Andra Rizki Syaiful, Kasi PSKBS dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat.
Turut juga mendampingi Lurah Nan Balimo, Ketua RT 2 RW 3 Nan Balimo serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Nan Balimo Aiptu. Jery Zulfahmi.
Peninjauan ke lokasi terjadi bencana kebakaran untuk melaksanakan assesment atau penilaian langsung untuk memberikan bantuan santunan jiwa terhadap keluarga yang ditinggalkan.
"Bantuan ini merupakah permohonan yang diajukan oleh Dinas Sosial Kota Solok, dan Alhamdulillah disetujui di pusat,” kata Rosmiati, SH, Kabid Bantuan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kota Solok.
Pada assestment lokasi tersebut, Marleni menyampaikan, dirinya sangat prihatin dan berduka dengan musibah kebakaran yang menghilangkan 3 nyawa anak kita.
"Kami dari Kemensos RI mengucapkan ikut berbela sungkawa dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ucapnya.
Bantuan yang kami berikan ini berjumlah Rp15 juta per jiwa korban bencana kebakaran dan akan ditransfer dalam waktu dekat ke rekening orangtua korban.
Bantuan ini tidak bisa mengembalikan nyawa yang hilang, namun kami berharap dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Orangtua korban yang diwakili oleh paman korban menyampaikan rasa terimakasih kepada jajaran pemerintah, RT/ RW serta masyarakat yang telah membantu.
“Bantuan ini sangat berhaga untuk kami, kami kehilangan seluruh harta benda dan harta yang paling berharga kami. Kami akan pergunakan ini dengan sebaik-baiknya,” tutur paman korban.
Lebih lanjut, Nemi Satrina, A.Ks selaku Kasi Bantuan Sosial menambahkan agar musibah ini bisa jadi pelajaran yang sangat berharga untuk semua masyarakat Kota Solok untuk lebih waspada sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa. (MC KotaSolok/toeb)