:
Oleh MC KOTA SOLOK, Jumat, 21 Juni 2019 | 10:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 3K
Solok, InfoPublik - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sumatera Barat ke-38 sudah berlangsung selama lima hari dan dalam ajang tersebut, selain lomba dengan membaca Al Quran dengan indah dan cabang-cabang lomba lainnya. Ada satu cabang lomba yang menjadi primadona dan selalu ditunggu.
Lomba khattil Quran atau yang lebih dikenal dengan sebutan lomba seni kaligrafi Alquran, berlangsung di MTsN Kota selama dua hari dari tanggal 18 /d 19 Juni 2019. Hari pertama berlangsung babak penyisihan dan hari kedua babak final, selama dua hari dihelat sangat banyak diminati oleh pelajar dan masyarakat sekitar. Pihak panitia pun mangadakan kegiatan pengisi yaitu berupa hadiah doorprize bagi penonton.
“Cabang lomba ini diikuti 24 orang peserta yang masuk final setelah melalui babak penyisihan kemarin, yang mana pada cabang ini terbagi empat golongan yaitu golongan Naskah, Hiasan Mushaf, Kontemporer dan Dekorasi, masing-masing golongan diikuti oleh tiga peserta putra dan tiga peserta putri. Dan alhamdulillah hingga lomba kaligrafi ini berakhir, semua berjalan lancar dan aman,” ungkap Drs. Syafwi Qohir selaku koordinator panita.
Pada saat peserta menyelesaikan lomba, para juri lomba langsung mengadakan penilaian hasil kaligrafi, dalam penjurian juri sangat teliti dalam menilai dengan sangat memperhatikan aspek-aspek utama dalam penilaian dan saling koordinasi dengan juri lainnya.
“Pada golongan naskah peserta membuat dua karya, yang pertama karya wajib dan kedua karya pilihan, dari kedua karya ini karya wajib nilainya lebih tinggi. Aspek-aspek yang dinilai adalah bidang kaidah yang terdiri dari bentuk huruf atau anatomi huruf, komposisi ayat-ayat yang disusun serta keserasian sedangkan bidang keindahan yang dinilai adalah orisinil karya, kebersihan dan kehalusan," ujar Afid Hadi yang merupakan juri naskah dan hiasan mushaf.”
Wakil Koordinator Juri, Isep Misbar mengatakan, “Menurut penilaiannya bahwa hasil-hasil golongan naskah putra cukup menggembirakan dan bagus-bagus bahkan sudah bisa bersaing untuk tingkat Nasional nantinya, sedangkan untuk putri perlu pemantapan ekstra lagi untuk menyaingi juara-juara tingkat nasional.”
"Untuk golongan kontemporer dan dekorasi yang dinilai yaitu kaidah seperti huruf dan khatnya serta imajinasi, kesenirupaannya, warna dan komposisi, untuk hasil saat ini pada cabang kaligrafi sangat luar biasa, karena masuknya kaligrafi kontemporer yang mana menarik orang-orang yang selama ini menjadi seniman biasa menjadi pelukis kaligrafi, dan ini merupakan lahan buat seniman-seniman itu untuk mengabungkan dua hal yaitu melukis khat dan melukis lainnya," ujar Amril My Dt. Garang yang merupakan juri Kontemporer dan Dekorasi.
Salah satu dewan hakim yang juga merupakan juri kontemporer dan dekorasi mengatakan bahwa saat ini terjadi semacam revolusi karya yang sangat meningkat dan luar biasa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena para peserta sudah berwawasan lebih luas dengan melihat latar belakang peserta. (MC Kota Solok/Eyv)