:
Oleh MC KOTA SOLOK, Senin, 17 Juni 2019 | 09:23 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 264
Solok, InfoPublik - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXXVIII tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 dibuka Menteri Agama RI diwakili Dirjen Bimbingan Masyarakat Prof. DR. H Muhammadiyah Amin di stadion mini Lapangan Merdeka Kota Solok, Sabtu (15/6/2019).
Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan bedug oleh Menteri itu disaksikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri, Walikota Solok Zul Elian, Para Kepala Daerah se-Sumbar, Anggota DPRD, Pimpinan BUMD/N serta para undangan lainnya yang membanjiri lapangan merdeka.
Pembukaan yang diawali penampilan Marching Band Karang Putih Semen Padang itu sangat memukau para undangan yang berada di tribun VVIP serta ribuan masyarakat yang hadir disinari laser yang membuat suasana lapangan bertambah semarak, juga penampilan tari kolasal yang dibawakan 250 orang penari membentuk konfigurasi MTQ ke-38.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Muhammadiyah Amin dalam sambutannya mengatakan sangat memberi apresiasi dan ucapan selamat kepada Pemerintah Provinsi Sumbar yang secara aktif, sehingga terselenggaranya kegiatan MTQ ke-XXXVIII tingkat provinsi Sumbar ini di Kota Solok yang dirasakan sangat baik dan hendaknya dapat berjalan lancar serta sukses.
"Melalui ajang MTQ ini diharapkan dapat menghasilkan Qori dan Qoriah di tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional yang merupakan sebuah kebanggaan yang luar biasa, sehingga dapat mempertahankan dan menjaga nama baik Indonesia di kancah Internasional seperti yang ditoreh Syamsuri Firdaus yang menjadi juara MTQ internasional di Turki dan penghargaan diberikan langsung oleh Presiden,” kata Dirjen.
Selanjutnya, Muhammadiyah Amin meminta semua pengurus LPTQ Provinsi untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak kita, karena bukan zamannya lagi over Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah. Selain itu, bukan zamannya lagi tuan rumah menjadi juara umum. LPTQ selalu melakukan pembaruan terhadap MTQ.
“Akhir-akhir ini prestasi anak-anak bangsa kita selalu meningkat dan pada tahun ini saja saya menerima undangan untuk mengikuti MTQ Internasional dari lebih 20 negara. Dan setiap kita kirim, Indonesia selalu menjadi pertimbangan utama bagi negara-negara yang mengundang,” jelas Ketua LPTQ Nasional itu lagi.
Sementara Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan MTQ ini merupakan gema syiar kemuliaan kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Pelaksanaan MTQ juga bagian dari syiar budaya Islam yang tidak terpisahkan dari perjalanan bangsa ini mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional bahkan sampai ke tingkat internasional.
"Melalui MTQ syiar Islam keagamaan diharapkan dapat menjadi penguatan kehidupan beragama di Indonesia," harap Wagub.
Wagub menambahkan, dengan MTQ ke-XXXVIII di Kota Solok ini merupakan suatu barometer persiapan untuk MTQ Nasional ke-XXVIII tahun 2020 dimana Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah, saat ini kita bisa melihat begitu tingginya animo masyarakat Sumbar untuk berinteraksi dengan Al-Quran, baik dalam bentuk membaca, menghafal dan memahami Al-Quran, yang pada muaranya mempraktekkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” kata Nasrul Abit yang juga sebagai Ketua LPTQ Sumbar.
"Ini tugas yang tidak ringan sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al Quran, LPTQ mesti realistis mampu melahirkan qori dan qoriah, hafiedz dan hafiedzah yang terbaik untuk daerah ini,” tambahnya.
"Saat ini telah diberlakukan pemakaian aplikasi e-MTQ, digunakan untuk mendukung sistem penjurian yang dilakukan oleh Dewan Hakim agar penilaian peserta dapat berjalan dengan bersih, jujur, tertib, sehingga dapat menghasilkan qori dan qoriah yang terbaik tanpa ada dugaan kecurangan,” kata Wagub
Diakhir arahannya Wagub berharap Dewan juri harus betul-betul adil dan jujur dalam penilaian, karena sudah disumpah. Selain itu, dengan penggunaan aplikasi e-MTQ yang penilaiannya bisa dilihat oleh publik, transparansi dan akuntabilitas MTQ bisa terwujud.
“Qori dan qoriah yang berprestasi dalam MTQ tingkat provinsi dapat mewakili Sumbar di tingkat Nasional. Kita dulu pernah menjadi salah tuan rumah yang tersukses di tingkat nasional pada tahun 1983, kita berharap pada MTQ ke-XXVIII tahun 2020 nanti bisa mengulang kesuksesan dari segi penyelenggaraan dan prestasi,” harap Wagub Sumbar menutup sambutannya.
Kesempatan itu, Walikota Solok Zul Elfian mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar yang memberikan dukungan kepada setiap kegiatan syiar agama di Kota Solok dan juga kepada seluruh panitia yang sudah melaksanakan berbagai tahapan demi tahapan dalam penyelenggaraan MTQ ke XXXVIII kali ini.
“Kegiatan MTQ ini merupakan agenda nasional yang diberikan pada Provinsi Sumbar dengan tuan rumah Kota Solok, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, kita harapkan penyelenggaraan MTQ kali ini akan lebih sukses dari pelaksanan MTQ sebelumnya,” tutur Zul Elfian.
Lanjut Walikota Solok menyampaikan, MTQ Nasional XXXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Barat ini, katanya, akan diselenggarakan dihibur dengan tari kolosal, dan lantunan suara dari Grup Nasyid Raihan dari Malaysia.
Sebagai tuan rumah, Kota Solok telah bekerja maksimal dan berharap penyelenggaraan MTQ kali ini akan menjadi MTQ yang jujur, adil dan objektif serta jauh dari kecurangan. (MC Kota Solok/Eyv)