:
Oleh MC KOTA SOLOK, Kamis, 25 April 2019 | 11:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Solok, Info Publik - Tata kelola destinasi pariwisata adalah pengelolaan destinasi pariwisata yang terstruktur dan sinergis yang mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi, dan pengendalian organisasi destinasi secara inovatif dan sistemik.
Dalam upaya meningkatkan tata kelola destinasi wisata di Kota Solok, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata menggelar pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata yang dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Jefrizal, bertempat di Hotel Taufina, Selasa (22/4/2019).
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama empat hari (22-25 April 2019) dengan metode pelatihan yang berupa teori, praktek, visitasi dan evaluasi yang diikuti oleh 40 orang peserta merupakan utusan dari pengelola objek wisata, Pengelola taman wisata Kota Solok, Pengelola Hotel di Kota Solok, Kelompok Sadar Wisata, Generaasi Pesona Indonesia, Ikatan Uda-Uni Kota Solok, serta komunitas-komunitas kreatif yang ada di Kota Solok.
Pada Acara pembukaan ini juga ikut hadir Dr. Yuliana, SP. M.Si, Dr. Retnanigtyas, S.Ant, M.Sc dan Sulis Purwanto, S.Par, M.Sc sebagai narasumber yang merupakan praktisi pariwisata dan sekaligus Dosen di Universitas Negeri Padang.
Kepala Dinas Pariwisata, Elvy Basri dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan lagi pengelolaan di objek-objek wisata yang ada. Dengan harapan dapat meningkatkannya angka kunjungan menuju Visit Kota Solok 2020.
Dalam sambutannya, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Jefrizal menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh Pengelola Objek Wisata untuk lebih memajukan pariwisata di Kota Solok.
“Pengelola objek harus menerapkan Sapta Pesona agar memunculkan animo yang baik dari pengunjung yang datang ke destinasi. Hal ini akan memberikan keutungan untuk promosi bagi kita, karena dengan promosi lisan akan lebih meyakinkan pengunjung untuk datang ke destinasi yang kita miliki,” ujar Jefrizal diakhir sambutannya.
Selanjutnya dalam konteks peningkatan ekosistem kepariwisataan, tata kelola destinasi dapat mendorong peran sektor kepariwisataan untuk menjadi driver/ co-driver dengan menggerakkan Academision, Business, Community, Government, Media (ABCGM) dalam skema Penta Helix, dengan membangun lingkungan dan mata rantai yang saling melengkapi untuk mewujudkan kualitas, aktivitas, kapasitas dan pelayanan kepariwisataan yang memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat. (MC Kota Solok/Stv/Eyv)