Generasi Muda di Era Revolusi Industri 4.0

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Sabtu, 13 April 2019 | 05:51 WIB - Redaktur: Tobari - 528


Solok, InfoPublik – Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pemuda dan Olahraga mengadakan kegiatan Penguatan Pemuda di aula Kantor Lurah Aro IV Korong, Kamis (11/4/2019), diikuti oleh unsur pemuda dan OKP di Kelurahan Aro IV Korong.

Tema penguatan pemuda kali ini adalah “Transformasi Pemuda dalam Menjawab Tantangan Demokrasi”.

Dikutip dari databoks.co.id jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 ini diproyeksikan mencapai 267 juta jiwa. Jumlah ini tentunya akan sangat mempengaruhi hasil demokrasi di Indonesia.

Dalam acara ini, tokoh muda Kota Solok, Diki Asnur dari Qualified Training Centre (QTC), sebagai narasumber menyampaikan bahwa pemuda sebagai ujung tombak negara dan kepemimpinan di Indonesia nantinya harus memiliki wawasan yang luas mengenai demokrasi terutama dalam kondisi Indonesia yang akan menghadapi pesta demokrasi sebentar lagi.

Diharapkan kepada pemuda untuk tidak ikut serta pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif seperti komentar-komentar jahat dan buruk, apalagi ikut kegiatan-kegiatan black campaign yang isinya hoaks dan ujaran kebencian.

“Semoga pemuda dapat ikut serta atau berpartisipasi dengan memilih pemimpin dengan tulus dan ikhlas sesuai dengan hati nurani mereka. Jangan sampai terjadi perpecahan dan pertengkaran dan perselisihan yang merusak, merugikan dan mengganggu produktivitas kita sebagai pemuda,” sebutnya.

Narasumber juga mengingatkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia, sekarang ini kita berada di era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri generasi keempat. Teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya untuk meningkatkan produktivitas seluruh aspek.

Revolusi industri secara sederhana artinya adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali, dan saat ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat.

Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya. Sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan jutaan pekerjaan baru yang muncul

Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

“Untuk itu pemuda harus bisa memanfaatkan hal ini untuk mengembangkan bakat, kemampuan diri dan memperbaiki masa depan mereka dan pemuda juga harus mau untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran mereka bahwa merekan adalah pusat dari kekuatan Negara,” ajaknya.

Pemuda harus peka dan melakukan instrospeksi diri sehingga mampu mendeteksi posisinya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

“Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengikuti setiap kesempatan dan peluang yang diberikan oleh pemerintah dengan baik, salah satunya dengan mengikuti kegiatan ini,” katanya. (MC Kota Solok-re/toeb)