Pemkab Mempawah Gelar Apel HUT ke 62 Pemprov Kalbar

:


Oleh MC KAB MEMPAWAH, Selasa, 29 Januari 2019 | 13:20 WIB - Redaktur: Tobari - 431


Mempawah, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar upacara  peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-62 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Senin (28/1), di halaman Kantor Bupati Mempawah.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Mempawah H Gusti Ramlana turut dihadiri Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Anggota Forkopimda, TNI, Polri, Kepala SKPD dan ASN di lingkungan Pemkab Mempawah.

Dalam upacara ini untuk ASN dan Forkopimda mengenakan busana tradisional khas melayu, yakni baju telok belanga untuk pria dan baju kurung untuk wanita.

Tahun ini, mengangkat tema melalui semangat HUT ke-62 Pemprov Kalbar, kita wujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas menuju Kalimantan Barat sejahtera dan berdaya saing. Bupati Gusti Ramlana membacakan langsung sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji.

Dalam sambutannya Ramlana mengajak seluruh jajarannya untuk menjalankan tata kelola Pemerintahan yang berkualitas, yakni dengan cara menyelenggarakan Pemerintahan yang baik (good governance) dengan mengedepankan empat indikator penting. Yaitu transparansi, partisipasi, akuntabilitas dan koordinasi sebagai unsur yang utama.

Ramlana menjelaskan, transparansi adalah sebuah prinsip pengelolaan pemerintahan yang bersifat terbuka. Informasi dapat diakses pihak luar, masyarakat, pelaku usaha maupun instansi pemerintah lainnya.

Oleh karena itu, dirinya menekankan kepada seluruh jajaran Pemkab Mempawah agar memberikan akses informasi kepada publik agar seluruh pihak dapat mengetahui aktivitas yang sedang dilaksanakan.

Ia juga menambahkan, informasi yang disampaikan harus disertai dengan kelengkapan data, ketersediaan layanan, prosedur layanan yang terukur dan ketepatan waktu juga target capaian yang ingin dicapai.

 “Dengan adanya keterbukaan penyelenggaraan pemerintahan, masyarakat dapat merasakan manfaat serta dapat memberi masukan secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan dapat pula memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintah dan pada akhirnya akan mendorong partisipasi dari semua pihak,” tuturnya.

Ramlana juga mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah yang masih mendapatkan rapor merah untuk segera memperbaikinya.

Indikator tata kelola yang berkualitas lainnya adalah partisipasi masyarakat. Pemkab menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas-tugasnya tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga perlu partisipasi aktif dari berbagai pihak.

Misalnya partisipasi dalam berbagai kebijakan, dengan adanya masukan dari berbagai pihak akan menjadi sebuah proses untuk membuat pertimbangan kebijakan dalam berbagai persoalan.

Ramlana mengajak, seluruh komponen masyarakat untuk secara bersama meningkatkan daya saing melalui peran dan kapasitasnya masing-masing.

“Dengan meningkatkan tata kelola pemerintahan adalah bentuk tanggung jawab kita dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun yang lebih penting adalah akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah Yang Maha kuasa,” ucap Ramlana.

Prosesi upacara juga dirangkaikan dengan penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada anak usia 0 sampai 15 tahun. Ramlana berharap masyarakat dapat melakukan perekaman kartu identitas terhadap anaknya.

“Karena perekaman ini dilakukan agar anak memiliki identitas, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya. (Dvd/toeb)