:
Oleh MC KAB MEMPAWAH, Selasa, 6 November 2018 | 11:05 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 499
Mempawah, InfoPublik – Organisasi yang bergerak di bidang sosial, Paskas (Pasukan Amal Soleh) Kabupaten Mempawah, menggelar kegiatan Nyenangkan Buntat Akbar 2018, Minggu (4/11) pagi. Diikuti 120 anak yatim piatu dan para santri penghafal AlQuran, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Bupati Mempawah terpilih Erlina Ria Norsan, serta didampingi Wakil Bupati terpilih H Muhammad Pagi dan Pj Sekda Ismail.
Ketua Paskas, Susworo Putu Sastro mengatakan, kegiatan ini dinamakan nyenangkan buntat akbar karena difinisi dari buntat sendiri mengandung arti sesuatu yang disayang.
“Sering masyarakat di Mempawah mengatakan buntat kasih orang tua, atau anak yang paling disayang,” ujarnya.
“Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah untuk kita berbagi yaitu dengan memberikan jamuan makan di restoran galaherang ini, karena perbuatan menyenangkan anak yatim, kaum dhuafa dan orang yang tidak mampu adalah perbuatan yang mulia di sisi Allah Taala,” ucap Susworo.
Susworo juga melaporkan, pengumpulan dana kegiatan ini dilakukan dengan cara menjual tiket infaq senilai 50 ribu per tiket. Sehingga, total dana yang terkumpul untuk mendukung kegiatan tersebut mencapai Rp 93 juta.
“Untuk kegiatan ini menghabiskan dana 50 juta lebih, dan sisanya akan kita salurkan untuk program infaq beras untuk 10 ponpes binaan Paskas di Kabupaten Mempawah. Mudah – mudahan segala bantuan yang diberikan dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah Taala,” pungkasnya.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan sangat mengapresiasi inisiatif pengurus Paskas Mempawah yang telah melaksanakan kegiatan Nyenangkan Buntat Akbar 2018 ini.
“Mudah – mudahan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin dan bisa lebih banyak lagi masyarakat yang menerima manfaatnya,” ucap Norsan.
“Saya selalu memanggil anak saya dengan sebutan buntat kasih, yang artinya anak kesayangan kita. Makanya di momen yang mulia ini marilah kita selalu berbagi dengan menyenangkan anak yatim piatu, dan penghafal AlQuran karena perbuatan ini adalah salah satu perbuatan yang sangat mulia dan disukai Allah SWT,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, kehidupan seorang manusia itu tidak akan ada artinya seandainya belum mampu memberikan kebahagiaan dan menyenangkan orang lain. Termasuk anak – anak yatim, kaum dhuafa dan fakir miskin.
“Rezeki dan harta yang dititipkan Allah kepada kita bukan sepenuhnya menjadi milik kita, melainkan ada bagian anak – anak yatim piatu dan fakir miskin. Oleh karena itu, diwajibkan untuk kita memberikan infaq dan sedekah sebanyak 2,5 persen dari penghasilan kita agar mendapatkan keberkahan Allah SWT,” ujar Norsan.
“Jangan ragu dan bimbang dengan harta yang kita sedekahkan, itu tidak akan membuat kita miskin. Janji Allah itu pasti dan jangan diragukan lagi. Allah akan menambah dan melipat gandakan rezeki yang kita peroleh, siapa yang bersyukur, maka akan Allah tambah nikmat tersebut,” pungkasnya. (Dvd)