:
Oleh MC KAB MEMPAWAH, Selasa, 16 Oktober 2018 | 13:17 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 448
Mempawah, InfoPublik – Memaksimalkan Penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas instansi, Senen (15/10) di Aula Atas Kantor Bupati Mempawah. Rakor ini digelar menyikapi fenomena alam yang terjadi di Kabupaten Mempawah, terutama intensitas hujan yang tinggi. Sehingga menyebabkan banjir di beberapa kecamatan se-Kabupaten Mempawah.
“Rapat ini merupakan wujud nyata dari Pemkab Mempawah dalam merespon cepat terkait hal hal yang menimpa masyarakat kita,” ujar Ramlana, Senen (15/10).
Dalam rapat tersebut Ramlana mengatakan intesitas hujan untuk saat sekarang masih dinilai sedang, namun ini harus kita antisipasi menyambut bulan november nanti dengan intesitas hujan yang tinggi bisa mengakibatkan banjir yang tinggi, puting beliung, longsor dan lainnya. “Klo sumber banjir saat sekarang adalah diakibatkan dari murni air hujan bukan kiriman dari daerah lain,” ucap Ramlana.
Daerah yang terdampak banjir dalam 2 hari ini antara lain bakau kecil, bakau besar, parit bugis, sungai batang dan anjongan. Ada beberapa poin yang dibahas, pertama Pemkab menginstruksikan kepada BPBD untuk proaktif melihat kondisi terkini terkait cuaca, dan memetakan titik –titik lokasi yang sudah terkena banjir. Kemudian membuat laporan perkembangan keadaan masyarakat yang terdampak setiap harinya. Dari hasil laporan yang diterima, status banjir di Kabupaten Mempawah masih dalam kategori siaga.
“Data – data yang disampaikan saya harap valid dan jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak – pihak yang berupaya berspekulasi dalam hal ini,” ujar Ramlana.
Sementara di tempat yang sama, Pj Sekda Ismail mengatakan, Pemkab sedang mendata ketersediaan buffer stok/logistik yang ada, untuk dapat disalurkan ke warga yang saat ini terdampak banjir. Serta memerintahkan Dinas Kesehatan siaga memberikan pelayanan pasca terkena banjir.
“Banjir kan berdampak pada kesehatan, seperti penyakit diare dan kulit. Sudah kita instruksikan kepada petugas – petugas kesehatan untuk siaga dalam memberikan pelayanan, baik puskesmas inti maupun puskesmas pembantu,” tutur Ismail.
Kepala Bidang penanggulangan bencana BPBD Mempawah, Didik Sudarmanto mengatakan, hingga kemarin telah terdata sebanyak 2.455 KK terdampak banjir di Kabupaten Mempawah. ”Dampak banjir menggenangi pemukiman warga dibeberapa daerah, yakni sungai rasau 84 KK, sungai batang 215 KK, bakau besar darat 800KK, bakau besar laut 392 KK, desa parit banjar 527 KK dan desa sungai limau 392 KK,” paparnya.
Didik mengungkapkan, persiapan logistik masih dalam perhitungan. Khusus bantuan berupa beras diarahkan ke Dinas Sosial, karena disana ada cadangan beras Nasional. “Kita harap masyarakat tetap waspada terhadap intensitas hujan yang tinggi karena telah memasuki musim penghujan,” imbaunya. (Dvd)