:
Oleh MC KAB MEMPAWAH, Senin, 4 Juni 2018 | 08:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 491
Mempawah, InfoPublik – Upacara memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2018 diadakan di Aula Kantor Bupati Mempawah, jumat (1/6) pagi. Bertindak sebagai pemimpin upacara Kapolres Mempawah Didik Dwi Santoso, dihadiri Plt Bupati Mempawah Gusti Ramlana, Jajaran Muspida, Kepala SKPD, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Dalam sambutannya Didik menyampaikan langsung Sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo “ Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke- 73, selama itu juga Pancasila sudah menjadi pemandu dan ideologi bangsa Indonesia yang ber- Bhinneka Tunggal Ika. Dan Insya ALLAH sampai akhir zaman Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Kapolres.
Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945, dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.
“Para pendiri Bangsa dari berbagai kelompok, golongan, dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Maka Pancasila berperan sebagai Falsafah dan dasar Negara yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ucapnya.
Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi, sebagai bangsa yang majemuk terdiri dari 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, maka semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“ Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin,” seru Didik.
Kapolres berharap, di dalam bulan suci Ramadan yang saat ini sedang kita jalani, hendaknya dapat dijadikan momentum memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong – royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar demi menggapai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
“Karena dengan modal semangat dan energi kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur – hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan,” ujarnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2018 ini, hendaknya kita jadikan sebagai momen pengingat, pemacu dan aktualisasi nilai – nilai Pancasila. Karena itu Kapolres menyerukan kepada seluruh anak bangsa senantiasa mengamalkan warisan mulia para founding father ini, untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.
“Seringkali kemajemukan ini juga dibayang – bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak – bersatuan dan ketidak – gotongroyongan. Maka sudah saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai – nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” serunya.
”Dan mengakhiri kesempatan ini juga Kapolres mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat Pemerintah, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama – sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya,” ujarnya.(MC.Mempawah/Dvd/Eyv)