:
Oleh MC Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa, 4 Oktober 2016 | 10:12 WIB - Redaktur: Tobari - 193
Langgur, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Maluku akan fokus dan mendorong akses penerbangan Darwin (Australia), Saumlaki, Langgur, demi peningkatan pariwisata di Indonesia umumnya dan Maluku khususnya.
“Karena akses transportasi udara, baik untuk akses nasional maupun internasional, akan memberikan dampak positif bagi daerah,” kata Gubernur Maluku M. Said Assagaf saat meresmian destinasi wisata budaya, kuliner dan launching Festival Meti Kei di Ohoi Revav Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (1/10).
Assagaf menjelaskan dalam membangun pariwisata di Maluku tahun ini, dirinya akan menggunakan konsultan di 5 daerah di Maluku dalam merancang pariwisatanya dan untuk Pulau Kei tahun ini akan difokuskan perencanaaan di Pantai Pasir panjang Ngurbloat Dan Pulai Bair.
Ia juga berjanji di tahun 2017 ohoi Revav akan dibangun menggunakan konsultan. Ia mengatakan daerah kei ini sangat luar biasa potensi wisatanya, maka untuk membangun pariwisata kita harus menggunakan konsultan agar pembangunan pariwisata di Maluku tidak acak-acakan.
Dikatakanya dirinya akan memfokuskan pengembangan wisata di Malra, salah satunya adalah dalam waktu dekat akan ada tes landing penerbangan dari Saumlaki - Darwin dan apabila penerbangannya lancar, maka akan dibuat rute Darwin – Saumlaki – Langgur.
Terkait dengan diselenggarakan Festival Pesona Meti Kei, menurutnya Meti Kei hanya ada di Maluku Tenggara dan ini anugerah Tuhan, dan ini sangat luar biasa.
Maka dengan dibukanya jalur penerbangan Segi Tiga (Darwin - Saumlaki – Langgur) pihaknya yakin para turis dari Australia akan berkunjung kesini dan juga dari negara-negara Asia-Pasifik lainnya.
Selain itu, untuk mempromisikan pariwisata di Malra secara nasional, dirinya berencana akan menyelenggarakan iven nasional Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) pada Oktober 2017 di Malra.
Ia membayangkan bahwa 3.000 peserta dari seluruh Indonesia akan hadir di Kei dan bertepatan dengan Festival Meti Kei di Ohoi Revav .
Sehubungan pelaksanaan Pesparani, Gubernur minta Pemkab Malra agar berkomunikasi intens dengan Uskup Mandagi, hal ini karena keraguan atas fasilitas penginapan dan hotel di Malra.
“Sehingga untuk mengatasi kekurangan yang ada, maka bisa menyurati PT. Pelni Guna menyiapkan kapalnya sebagai hotel apung,“ katanya. (MC Malra/semuel/toeb)